Hukuman

11 2 0
                                    


"A-a......"suara ara tertahan karena saking kagetnya dengan kehadiran lelaki itu.

"Ayah".kata ara kaget melihat kedatangan sang ayah,ia langsung melepas pelukan zacky dan bergerak mundur.

Plak!
Satu tamparan panas berhasil mendarat di wajah zacky.
"Jangan seenaknya menyentuh anak saya".

"Mulai sekarang gak ada lagi yang namanya pacaran,dan kamu jauhi anak saya!!".kata ayah ara sambil mengarahkan jari telunjuknya kearah zacky dan membawa ara pulang.

(Sesampainya dirumah ara,tepatnya diruang keluarga)

"Ayah sudah bicara  berapa kali sama kamu hah!?" Kata syams kepada ara dengan nada membentak.

Ara hanya diam dan menunduk tak mampu lagi untuk membela diri,ia merasa sudah sangat mengecewakan  ayah dan ibunya.

"Sudah yah,mari kita bicarakan hal ini dengan kepala dingin.minum dulu teh nya yah."kata lastri-ibu ara sambil menyuguhkan teh hangat diatas meja bundar itu.

"Mungkin sekarang sudah saatnya bu"kata syams kepada lastri.

"Apa ayah sudah memikirkannya dengan matang? Jangan sampai gegabah yah".kata lastri dengan nada bicara penuh tanya.

"Iya bu,sepertinya memang itu jalan satu-satunya agar maira bisa menjadi wanita yang baik ".kata syams menjelaskan kepada lastri.

Ara yang sedang duduk disofa bersama ayah dan ibunya, masih tertunduk dan diselimuti rasa bersalah,dan sekarang...ia tidak mengerti maksud pembicaraan ayah dan ibunya itu.

"Jalan satu-satunya....wanita yang baik..?"kata ara tidak mengerti.

"Maksud ayah apa?".sambung ara lagi.

"Begini mai,ibu dan ayah berniat ingin menjodohkan kamu dengan laki-laki pilihan ayah".kata lastri menjelaskan kepada ara perlahan.

"Dijodohkan?".tanya ara tak percaya,sekaligus terkejut.

"Iya maira,ayah hanya ingin putri ayah tidak salah jalan,yaa...seperti yang kamu lakukan sekarang,berpacaran dengan lelaki ingusan seperti itu".kata syams.

"Iya maira,kamu itu sudah bikin malu keluarga.Agama kita melarang keras yang namanya pacaran,karena akan menjurus kepada perbuatan zina mai,kamu tau itu kan...".kata lastri sambil menasehati ara.

"Iya yah,bu.Maira tau maira sudah salah karena berpacaran,tapi kan ayah dan ibu  nggak harus menjodohkan ara dengan lelaki pilihan ayah...".balas ara tak terima bahwa dirinya akan dijodohkan.

"Suka atau Tidak,kamu harus mau.karena ini hukuman untuk kamu maira!!".bentak syams kepada ara .

Ara hanya bisa diam, bisu,menangis ,bahkan untuk marah pun saat ini ia tidak bisa.karena ayahnya akan jauh lebih marah lagi.
Sekarang ia hanya bisa pasrah akan keputusan ayahnya untuk menerima perjodohan ini.

"Semoga ayah berubah pikiran...".gumam ara.

Flashback off

***

Siapa yaa...yang akan dijodohkan dengan Zahratul Humaira?


Semogaa suka sama ceritanya:-)

Next?

Jangan lupa klik bintang dikiri bawah ya~

Thank you :-)







05 Agustus 2020

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ZAHRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang