Kring kring kring
Bel pulang sekolah berbunyi
Dari ujung lorong kelas lantai dua SMAN 5 BimaSakti.gadis berhijab,berkulit sawomatang dengan wajah yang agak bulat dan mata berwarna kecoklatan,nampak sedang berjalan menuju lantai satu.
Zahra!!
Hei Zahra!!
Dari arah belakang terdengar suara yang tak asing di telinga zahra.ia melirik ke arah sumber suara tersebut.
Maria.sapa zahra.
Maria menepuk bahu zahra.
Eh ara.dari tadi disahutin gak denger-denger juga!!Zahra melirik datar ke arah sahabatnya itu,sambil mensejajarkan langkah mereka.
Hmm..balas zahra singkat.
Ham hem ham hem.
gue lagi ngomong ara.lo kenapa sih?Nggak.balas zahra singkat
Maria melirik zahra yang terlihat murung.
udah.nggak usah masang muka kayak boboho gitu.yang ada lo malah makin chuby. ledek maria sambil mencubit pipi zahra.
Zahra membuang tangan itu dari wajahnya.
Sakit tau.ketus zahra.
Dasar.muka udah jelek gitu pake dijelek jelekkin lagi.ledek maria.
Daripada cantik tapi nggak punya hati.balas zahra.
Ya elah ara. gua juga punya hati kali.cerocos maria.
PD banget kamu mar.siapa juga yang nyindir kamu.balas zahra
Terus,Lo nyindir siapa lagi kalo bukan gue.kan yang cantik di sekolah ini ya? Gue.
Maria berlagak sok cantik,sambil mengibaskan rambut panjangnya.lalu ia tertawa cekikikan.
Zahra hanya geleng geleng kepala melihat kelakuan sahabatnya itu.
ntah mengapa maria memang suka tertawa sendiri jika menyadari kelakuannya.
Siapa sih ra?tanya maria penasaran.
Ada deh.jawab zahra
Ya udah terserah.lo mau ikut gue nggak?tawar maria.
Sekarang mereka berdua sudah sampai di parkiran sekolah.
Kemana?balas zahra
Ke warung bakso pak Amin.gak jauh kok dari sini.
Zahra hanya diam tidak menjawab.
lo tenang aja,kali ini gue yang traktir deh.tawar maria
Mau.balas zahra
Dasar.giliran makan cepet banget bilang maunya.umpat maria.
Siapa suruh nawarin aku.jawab zahra tanpa dosa.
Tau ah.buruan naik.maria sudah duduk diatas motor beat nya.
Motor baru mar?
Zahra melirik benda beroda dua milik maria itu.warna biru tua pada kerangkanya dengan design yang terlihat kekinian.Baru apanya?baru liat kali...jawab maria.
Bisa aja ngerendahnya mar.ucap zahra
Zahra segera naik keatas benda beroda dua itu,sebelum maria berubah pikiran,dan tidak jadi mentraktirnya.
Ayo jalan.perintah zahra.
Iya sabar.pake helm dulu,nih.
Maria mengulurkan helm berwarna biru.Makasih.ucap zahra.
Maria mulai menjalankan motornya.hening.tak ada suara.hanya suara mobil dan motor pengendara lain yang saling barsahutan.maria yang biasanya cerewet entah mengapa sekarang malah diam tanpa suara.
Zahra bersyukur bisa mempunyai teman sekaligus sahabat seperti maria.walaupun ia dan maria berbeda agama,cerewet dan ceplas-ceplos,tapi ia bisa membuat zahra tersenyum lagi dan melupakan sejenak masalah hidupnya.
10 menit kemudian....
Ara.turun,udah nyampe nih.
Zahra tersadar dari lamunannya.
Eh.iya mar.gue turun.nih helmnya.
Kata zahra sambil menyerahkan helm itu.Yaudah ayo masuk.laper banget nih.ajak maria.
Sama.balas zahra.
Mereka berdua lalu memasuki warung bakso pak Amin.dan mencari tempat duduk yang masih kosong.
Disana aja mar.kata zahra sambil menunjuk meja paling sudut, dekat kipas angin.
Ayok.balas maria.
Mereka segera duduk.setelah itu maria memesan makanan.
Pak! Pak !!
Pak Aminpun segera menghampiri meja maria dan zahra.Iya dek.mau pesan apa?
Saya pesan bakso uratnya satu tambah minumnya es teh ya pak.terang maria.
Kalo adek yang satunya lagi pesan apa?tanyanya kepada zahra.
Saya mie ayamnya satu ya.minumnya air putih aja.
Baik dek tunggu sebentar ya...balas pak Amin.
.
.7 menit kemudian.....
Ini pesenannya dek...kata salah satu pelayan sambil menaruh pesanan maria dan zahra di atas meja makan.dan segera kembali bekerja.
Zahra dan maria segera menyantap makanan mereka.
Lo masih mikirim zakcy?tanya maria.
Deg..
Zahra yang sedang menyantap mie ayam miliknya kaget mendengar nama itu.
Uhuk uhuk ...
Zahra seketika terbatuk.Lo kenapa ara?
Nih minum dulu.maria menyodorkan air minum.Zahra segera meminumnya dan menyambung percakapam mereka.
Nggak usah ngebahas masalah itu lagi mar.balas zahra kesal.
Ternyata bener ya,dugaan gue.
Zahra hanya terdiam membisu.
Udah.lo lupain aja dia.Gak guna juga kan..kata maria
Happy Reading:-)
Semoga suka sama ceritanya♡Next?
Jangan lupa klik bintang di kiri bawah ya...
Thank you♥
25 April 2020
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAHRA
Teen FictionSudah kodratnya seorang wanita. Hanya bisa menanti sekalipun Penantian itu akan sia-sia. CINTA Memang Begitu... Jatuh SeSukaNya Pergi SemauNya. Karena Cinta yang Sebenarnya adalah Cinta Allah kepada Hambanya yang beriman dan taat terhadap perintah...