#eps 1-mereka tahu

68 6 4
                                    

17 tahun yang lalu.....

"Owekk owekk...!!!"
Terdengar ada suara tangisan bayi dari ruang operasi.
Seketika Osyen terkejut dan merasa bahagia mendengar suara tangisan anak pertamanya. Senyum merekah di pipi pasangan Osyen dan Gillie.

----

Aku..Gaby, anak tunggal dari pasangan Ayah Osyen dan Bunda Gillie. Usiaku 2 tahun pada saat itu,, dan aku anak yang spesial dimata ayah dan bunda. Mereka sangat menantikan kedatanganku, karena sudah 5 tahun menikah, belum dikaruniai anak.. Pada akhirnya aku datang melukis hari-hari mereka.
Bunda dan ayah merawatku dengan setulus hati mereka, dan menyayangiku dengan sepenuh jiwa.

Mereka selalu mengajakku berbicara,tetapi aku selalu diam,tak pernah merespon ucapan mereka. Mereka heran, dan sering berfikir tentang anak kecil usia 2 tahun, ia akan berbicara walau tidak jelas. Tapi anak ini tidak.

Bunda dan ayah belum mengetahui keadaan sebenarnya pada diriku dan tetap menganggap aku anak yang normal.

Pada suatu ketika, bunda mengajakku berbicara
"Gaby sayang mau makan apa nak?" dari kejauhan sambil memandangiku.
Aku hanya terdiam.

"Gaby, dengar mama nak?"sekarang bunda tepat didepan wajahku.
"Gaby?! Gaby?!" ia menepuk telapak tangannya berulang kali didepan wajahku".

Namun, aku tetap diam.

Bunda mulai cemas dan segera menghubungi ayah yang pada saat itu sedang bekerja dikantor lalu menceritakan semuanya pada ayah.

Tanpa berpikir panjang, ayah dan bunda langsung membawaku ke dokter agar aku diperiksa.
"Anak ini tuli bu, pak.. " ujar dokter.

Lalu dokter memberiku alat bantu agar bisa mendengar.

Seketika ruangan hening, lalu pecah oleh suara tangisan bunda, dan kekecewaan ayah. Mereka semua tidak menyangka bahwa aku, anak satu-satunya seperti ini, tidak normal.

Dan disitulah semua masalah dan perbedaan dalam keluargaku dimulai.
Ayah membenciku, ayah tidak sayang lagi kepadaku. Tidak seperti bunda yang selalu menyayangiku meski aku seperti ini.

Tidak ada lagi kasih sayang dari ayah.
Tidak ada lagi perhatian dari ayah.
Tidak ada lagi keluarga yang harmonis seperti yang dulu kualami bersama ayah.

"Salahku dimana yah.. ?"
"Apakah aku salah terlahir seperti ini?"

"Gaby ingin seperti anak yang lain, disayang ayahnya.."
"Gaby ingin terus bersama ayah, Gaby sayang ayah.." ucapku dalam hati.

Aku Gadis yang BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang