#eps 5- aku tidak tahan

53 4 1
                                    

Entah kenapa tiba-tiba ia menatapku "Oh iya, kenalin nama aku Redo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah kenapa tiba-tiba ia menatapku
"Oh iya, kenalin nama aku Redo.."

"i.. i y a.. a..u k e kel- as, ya.. " aku mengisyaratkan bahasa tubuhku.

Seketika Redo memegang tanganku
"tunggu!"
"kamu cantik, Gaby.." ia berkata sambil tetap memandangiku.

Aku terkejut mendengar ucapannya, dan melepas genggamannya lalu langsung berlari menuju Rosa yang sejak tadi sedang memandangiku bersama Redo.

"dia bilang apa Gab?" ujarnya.

Aku membuka notesku dan menulis
"REDO BERKATA AKU CANTIK." sambil menunjukkannya kepada Rosa.

"apa!? Ciee cieee..." ujarnya sambil menyipitkan mata coklatnya itu ke arahku.

Aku tersenyum, tersipu malu. Menaikkan rambut di pipiku menuju belakang telinga.

Aku melihat pria itu dari kejauhan
Sedangkan sejak tadi, ia tetap saja memandangiku dari jauh. Dan tak lama kemudian ia pergi sembari melambaikan tangannya kepadaku.

Aku membalasnya dengan senyuman.

"ayo Gaby!.." Rosa menarikku menuju kelas.

Saat dikelas..

Awalnya, aku duduk bersebelahan dengan Ceca, siswa berkulit hitam manis dengan lesung di pipinya.

Rosa bertukar posisi dengan Ceca.

Dan sekarang aku duduk bersebelahan dengan Rosa, yang awalnya dia duduk bersebelahan dengan Rena, temannya.

Lalu pelajaran pun dimulai,
Bu Ani, guru Bahasa Indonesia kami memulai pelajaran pada jam pertama.

kriiiingggg.....

Bel pulang sekolah berbunyi.

"kamu mau langsung pulang Gab?" tanya Rosa

"i.. y a.." jawabku.

"mau bareng?"

"e.. e g a.. us ah.. m a ka-si h.. b und a a.. k an men- j em p-ut ku" aku tersenyum.

"ooh okedeh, hati-hati ya!" ujarnya sambil melambaikan tangannya.

Dimobil aku membayangkan kejadian yang tadi aku alami bersama Redo, aku tersenyum-senyum sendiri. Lalu bunda melihatku

"kamu kenapa sayang? Kok senyum-senyum sendiri? Ada apa hayoo coba beri tahu bundaa." bunda bertanya dengan ekspresi keponya.

"g a apa k o-k un da.." jawabku mengisyaratkan.

"tapi kenapa senyum-senyum sendiri?? Waahh habis kenalan sama cowo yaa anak bundaa..??" tanya bunda sambil menggodaku.

"en g - ga un daa..." jawabku tersipu malu.

"eumm yaudah deh kalo ngga mau cerita sama bunda" berintonasi menyerah.

Ciiittt.....

Akhirnya sampai dirumah.. Aku langsung keluar mobil dengan membawa ponselku dan langsung bergegas masuk kerumah dengan berlari.

Pyarrrr....

Astagaa, vas kesayangan ayah pecah, aku langsung menutup mulutku menggunakan tangan kananku.

Seketika ayah datang dari tangga sebelah kiri dan langsung menghampiriku.

"HEH APA-APAAN KAMU!?, INI KAN VAS KESAYANGANKU! KENAPA PECAH HAH!? BISA NGGA SIH KALO JALAN HATI-HATI DIKIT KEK!?" ujar ayah sambil menjulurkan tangannya menuju telingaku.

"m a.. ma-a f a y ah!" aku menangis karena ayah mencubit telingaku.

"HEH JANGAN PANGGIL AKU AYAH! AKU BUKAN AY.... "

"CUKUUUPPP!!!!!!" ibu langsung memotong pembicaraan ayah setelah melihat ayah mencubit telingaku.

"apa-apaan kamu mas!? Itu anak kamu, darah daging kamu sendiri, cuma vas pecah kenapa sampai segitunya hah?!" ujar ibu sambil memarahi ayah yang sedang mencubit telingaku dan memarahiku.

"BUKAN!! DIA BUKAN ANAKKU, AKU TIDAK PUNYA ANAK CACAT SEPERTINYA!!" sahut ayah sambil melototiku.

Aku hanya bisa menangis, berdiri membeku didepan ayah dan bunda yang sedang berdebat.

Lalu aku langsung berlari menuju kamarku, tak menghiraukan ayah dan bunda.

Brakkk...

Aku menutup pintu kamarku dan langsung duduk di meja belajarku.

Membuka buku diaryku dan mulai bercerita.

Kenapa aku harus diciptakan seperti ini Tuhan!? Kenapa!? Kenapa aku berbeda? Tak seperti yang lain?!.

Aku mengutarakan semua perasaan yang aku rasakan di diary pink kecilku itu.

Aku ngga tahan Tuhan!!

Aku membuka laci dan melihat sebuah tali disitu. Aku mengambilnya. Lalu aku memasangnya di langit kamar. Aku berdiri diatas kursi dan memegang tali itu...

Brakkkkkk.... ~





Helo gais, makasi banyak kalian yang udah baca cerita aku dari awal sampai sekarang.. Eps 6 akan berlanjut...sebelum itu aku ucapkan sangat berterimakasih banyak untuk kalian,pembaca setiaku. And i hope you enjoy.. Thankyou~



























Aku Gadis yang BerbedaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang