2

1K 92 5
                                    


angin berhembus kencang dipagi hari menerpa tubuh setiap orang yang berlalu lalang namun tak membuat kesebelas orang yang tengah bersiap menuju busan itu terhambat, mereka berkumpul dirumah taeyong pria yang akan memakai mobil van hitamnya karena kendaraan itu bisa memuat kapasitas mereka

taeyong, johny, ten, dan yuta tengah memasuki tas ransel mereka dibagsi mobil sementara yang wanita mengurus makanan ringan dan cup ramyeon dengan air panas didua termos

taeyong menutup pintu bagasi lalu menatap mereka"ayo kita berangkat"ucapnya."kau yang menyetir?"tanya jisoo, setelah menghampiri jisoo."iya, ayo naik. duduklah disamping ku hm?" jisoo hanya mengangguk.

mereka semua masuk kedalam van satu persatu karena musim dingin telah tiba merwka memutuskan memakai mantel dan juga syal yang bisa menghangatkan tubuh mereka

"dibusan nanti kita akan memasuki jalan diantara hutan" ujar jisoo."benarkah?"tanya wendy yang berada dibelakang."iya karena daerahnya seperti pedesaan" jawab jisoo."jadi apa kalian akan tetap ikut?"sambung jisoo,ia memastikan.

"ta apa jisoo"jawab wendy."justru tempat seprti itu membuat kita lebih menyatu dengan alam"sahut johny."aku membawa handycame untuk merekam segala kegiatan kita"ujar lisa.

keberangkatan mereka di pukul 8 pagi membuat mereka yang terbiasa bangun siang kembali tidur kembali tanpa ikut mengobrol dengan yang lain

"kak jisoo setelah kita ke makam kakek, kita akan pulang kan?" tanya lia tiba-tiba."harusnya gitu tapi temen-temen kakak mau skalian liburan"jawab jisoo."kenapa ga pulang?"tanya lia sekali lagi dengan wajah sedikit takut.

mereka yang tadinya sibuk bermain ponsel kini beralih menatap dan mendengar ucapan-----lia-----adik jisoo----dengan wajah ketakutannya, semua hanya menatapnya menunggu kelanjutan omongan lia.

"aku agak takut dengan hutan itu, apalagi makam kakek harus melewati hutan lebat"lia menggantung kalimatnya"apalagi aku dengar berita terbaru kalau disana ada rumah misterius" ujar lia.

"hey lia, tenanglah. semua akan baik baik saja" sahut nayeon.lia hanya mengangguk mencoba bersikap biasa saja."bukankah itu seru?kita bisa memasuki rumah itu"celetuk wendy.

"wen sudahlah"ujar rose."lebih baik kita tidur dari pada membahas hal aneh aneh" timpal jennie."benar, sebaiknya kalian tidur. aku akan terus menyetir"sahut taeyong.

"jika kau lelah, bergantilah yong"usul yuta." iya trima kasih" jawab taeyong.

lalu taeyong kembali fokus menyetir sambil menyalahkan radio dimobilnya agar tak sepi untyk menemaninya berkendara. tak lama beberapa dari mereka tertidur dan sisanya masih terjaga

"sayang kamu ga tidur hm?" tanya taeyong dengan lembut. menatap taeyong lalu tersenyum" aku temenin kamu aja" jawabnya."kalau ngantuk, tidur aja ga usa dipaksain"ujar pria itu.

perjalanan dari seoul menuju busan memakan waktu 5 jam karena mereka juga harus memasuki pelosok dalam hutan untuk menuju makam kakek jisoo dan lia, dulu semasa hidup kakek jisoo ia ingin dimakam kan dibusan seperti permintaanya maka itu makam kakek jisoo berada disana.

kedua orang tua jisoo sibuk dengan bisnis mereka jadi mereka tak sempat sekedar mengecak sekaligus melayat, jadilah lia dan jisoo sebagai cucu yang ingat dengan almarhum kakek mereka yang pergi ke busan.


















selamat baca

tinggalkan jejak VOTEMEN

tbc

SLAUGHTER || Taeyong x Jisoo (TaeSoo) END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang