12

421 48 3
                                    



"kalian tetap disini jangan kemana-mana"peringat johny."memangnya kamu mau kemana?"tanya wendy."mau cari sinyal buat telpon yuta karena kita kan belum kelihatan mereka sama sekali"jawab johny."baiklah"balas wendy.


johnya pergi meninggalkan mereka didalam rumah, ia keluar mencoba mencari sinyal yang sedari tadi menghilang-muncul dan seterusnya

sampainya johny disamping rumah, ia mendaoatkan sinyal dan segera menghubungi yuta.pertama tak diangkat, kedua juga tak di angkat johny terus mencoba yang ketiga sampai akhirnya yuta mengangkatnya

"hallo yuta!"

"wae?"

"kalian dimana?kami dari tadi tak meliht kalian"

"kami diluar dan baru selesai menambal ban"

"didalam sini bahaya yuta, kau tau jin dan pak hyunsuk. mereka adalah psycopath mereka menyekap jisoo taeyong dan lia, lakukan sesuatu"

"apa!baiklah, bersabarlah"

panggilan pun berakhir, johny berniat kembali kedalam ia ingin sekali menelpon polisi namun dalam keadaan seperti ini akan susah menghubungi polisi. ia berharap yuta diluar sana akan menelpon polisi

sebelum itu johny berjalan menuju gerbang melihat keadaan jika aman ia akan membawa semua temannya kabur

namun johny berhenti tepat didepan gerbang yang sudah tergembok dan dirantai, sepertinya mereka sudah tau pikirnya

baru saja akan melangkah masuk melewati pintu depan, pendengaran nya menangkap suara bising ia menoleh mencari sumber suara dan see jin tengah membawa gergaji mesin yang sudah menyalah

pisau gergaji itu berputar dengan kecepatan maksimal jin berjalan ke arah johny dengan seringai diwajahnya seakan tak sabar memangsa mangsa nya

johny bingung, ia memilih berlari ke samping dimana ia lewati tadi sesekali ia menoleh kebelakang mendapati jin yang berlari begitu kencang. pikirannya hanya tertuju pada semua temannya ia mencoba berlari sekuat tenaga dengan nafas yang terengah - engah setelah masuk melewati pintu belakang johny menutup pintunya dan menguncinya dari dalam ia menatap pintu itu berharap jin tak mengejarnya kembali

perlahan johny melangkah mundur, tiba - tiba pintu belakang terdengar seperti terdobrak sepertinya jin berusaha menghancurkan pintu itu. johny bergegas ke arah dibalik tembok dimana jennie dan wendy bersembunyi

mata nya melebar ingin mengeluarkan suara saja lidahnya terasa keluh ia melihat wendy terkaoar dilantai berlumuran darah disana ada pak hyunsuk yang memegang parang besar ditangan kanannya penuh dengan darah. disana jennie hanya terisak disamping wendy

"apa yang kau lakukan pada temanku brengsek"teriak johny mengumpat.semua mata mengarah pada johny pria itu mendekat dengan nafas memburuh ia marah pada dirinya karena meninggalkan kedua gadis itu menjaga kedua gadis itu saja tak becus pikirnya

emosi yang meluap menguasai johny ia mengahampiri hyunsuk menghajarnya tanpa peduli dengan parang yang hyunsuk pegang

hyunsuk mendorong tubuh johny dengan kuat bahkan parang itu menggores lengan johny hingga tersungkur, hyunduk mendekati wendy dalam sekejap parang itu membela tubuh wendy dari ujung kepala sampai ujung kaki darah wendy muncrat diwajah jennie yang tepat disampingnya

"WENDYYY! hiks hahhhhhh hiks wendy" tangis jennie pecah ia melihat tubuh wendy yang terkapar dengan darah yang terus bercucuran tepat didepan matanya

"jennie!pergilah cari taeyong,jisoo dan lia sekarang. aku akan menahan pria tua bangka ini" titah johny."tapi-"ucapan jennie terpotong."PERGILAH!" teriak johny.

jennie berdiri dan hendak berlari namun hyunsuk segera menahannya namun tak berlangsung lama johny memukulnya dari belakang, jennie terbebas ia berlari mencari sahabatnya mereka harus pergi dari sini secepatnya sebelum ada yang terbunuh lagi.

baru saja ingin memasuki lorong dimana sebelumnyamereka lewati jin muncuk dengan gergaji mesinnya di dapur, jennie berlari secepat mungkin sebelum nyawanya melayang berlari sambil menangis itu yang jennie lakukan

.
.

yuta dan yang lainnya menjadi panik setelah mendapat panggilan daro johny, ia ingin sekali membawa mobil van mereka dan menuju keluar dari hutan dan meminta bantuan tapi sepertinya tak akan cukup ia akan menghubungi polisi saja

"bagaimana yuta?"tanya lisa yang juga ikut panik seprti rose."susah sinyal" jawab yuta."kita masuk saja, aku takut mereka kenapa-kenapa" ujar rose."jangan!sama saja kita menyerahkan diri pada psycopath gila itu"sahut yuta.

yuta mencoba menaiki atap mobil sapa tau dari atas sana ia mendaoat sinya dan benar saja sepertinya dewi fortuna berpihak pada mereka ia mendaoatkan sinya, dengan jarinya ia mengetika angkat tiga digit menghubungi pihak berwajib tak lama panghilan terjawab polisi diseberang sana bertanya dan yuta menceritakan sedimit dan mengirim lokasi kejadian setelahnya mereka sedikit bernafas lega setelah menelpon polisi
























wendi die?apa akan ada selanjutnya yang mati?

VOTMEN

tbc

SLAUGHTER || Taeyong x Jisoo (TaeSoo) END✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang