09

2.2K 236 21
                                    

▭ 𝓫 𝓪 𝓭 𝓫 𝓸 𝔂 𝓯 𝓻 𝓲 𝓮 𝓷 𝓭 ▬

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

▭ 𝓫 𝓪 𝓭 𝓫 𝓸 𝔂 𝓯 𝓻 𝓲 𝓮 𝓷 𝓭 ▬

gara - gara jeno tidak bisa menjemputnya, sasha hari ini harus ikut jungwoo. alhasil sekarang jam 6.15 mereka sudah berangkat. karena hari ini jungwoo harus masuk kerja jam 7 pas. sedangkan jalan kearah kantor jungwoo dan sekolah sasha beda arah.

“kemana si jeno?” tanya jungwoo. hari ini abangnya itu pakai mobil.

“gatau, sama simpanannya kali.” jawab sasha enteng sambil mengunyah kasar rotinya. jungwoo yang melihat itu geleng - geleng. ternyata kadar kebucinan sasha bisa berkurang juga. jungwoo kira setelah pacaran malah makin parah.

“berarti lo ngerti kan apa yang gue bilang waktu itu.” sasha gatau ini pernyataan atau pertanyaan? jadi dia hanya diam saja.

sampai disekolah, tentu saja masih sepi. sasha meminta jungwoo untuk masuk kedalam parkiran, biar jalannya lebih lama karena sasha males masuk kelas cepet kalau masih sepi.

“entar pulang sama siapa?”

sasha melepas seatbelt, membuka pintu, “liat dulu. tapi nggak papa. kalau nggak ada gojek aja. dah sana kerja yang bener.”

jungwoo hanya tersenyum kemudian bye kepada sasha.

sasha bersenandung pelan, mengamati mobil abangnya yang keluar dari parkiran. ia pun berjalan kesekolah yang masih sepi sekali. angin berhembus kencang dan kicauan burung masih terdengar. sekali - sekali datang pagi enak juga.

“sasha!” chani?

sasha berbalik, dan chani menghampirinya, menyodorkan sebuah kotak makan berwarna biru langit.

“kenapa chan?”

chani tersenyum. “ini, sebenernya ini bekal gue, tapi gue hari ini lagi pengen makan bubur ayam kantin. jadi gue kasih lo aja, mau kan?”

kedua mata sasha mengerjap - ngerjap, tapi tangannya mengambil kotak makan itu dengan ragu.

“beneran?” chani mengangguk - ngangguk. lucu.

sasha lantas tersenyum, “makasih ya chani. lo baik banget, kemarin kasih gue coklat, sekarang kasih gue bekel.”

chani menggaruk tengkuknya, “ah wajar lah sesama teman.”

sasha mengangguk, “ayo bareng kekelas.”

ia berjalan beriringan dengan chani. sesungguhnya jantung chani sudah tidak karuan dan ia takut sasha mendengarnya.

Bad BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang