Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▭ 𝓫 𝓪 𝓭 𝓫 𝓸 𝔂 𝓯 𝓻 𝓲 𝓮 𝓷 𝓭 ▬
udah seminggu semenjak sasha putusin jeno. berita udah menyebar luas. seminggu ini sasha sama sekali nggak ngeliat jeno.
jujur aja, sasha agak nyesel hari itu. tapi dia emang capek sama jeno yang kelakuannya seolah gak ada pacar, tapi ngomong sama sasha bilangnya “gue pacarin lo karena gue suka sama lo.”
dan beberapa hari ini chani gencar dekatin sasha. dari kasih coklat, menjemput maupun mengantar sasha, tapi sasha nggak mau munafik, dia nggak bisa suka sama chani.
“sha, lo tau? gue denger si jeno dkk kemarin tawuran sama geng nya chandra sekolah sebelah, terus sekarang jeno dirumah sakit gara - gara bonyok.”
seketika sasha gak nafsu makan.
“tapi lo hebat banget serius. sampai sekarang gue masih kagum karena lo duluan yang mutusin jeno. biasanya kan selalu dia yang mutusin pacarnya.”
“sha, lo denger gue ngomong gak sih?”
sasha ngaduk - ngaduk buburnya, kemudian liat yuqi dengan tatapan penasaran.
“lo, tau dia dirawat dirumah sakit mana?”
yuqi sempat melotot, tapi dia kembali netralin ekspresinya dan tampak berpikir. “kayanya di rumah sakitnya keluarga chenle, lo tau kan adkel kita?” sasha hanya mengangguk.
“lo mau jenguk?” sasha langsung menggeleng.
“ngapain? yang ada gak sembuh - sembuh dia kalau gue kesana.”
“hm, mana tau kan. btw, gue baru inget, si lami tuh kayanya emang gila cowok deh. masa setelah sama jeno kemarin dia besoknya langsung jalan sama mark.”
sasha benar - benar gak fokus sama omongan yuqi. yang ia pikir hanya apakah jeno baik - baik aja?
“sasha, maaf tapi, kalau bisa, tolong jengukin jeno. dia cariin lo.” itu renjun, dia sama jaemin dan dia nyodorin kertas kecil sepertinya nomor kamar rawat jeno.
sasha juga baru liat renjun dan jaemin hari ini, tapi di lihat - lihat, mereka gak babak belur kok. cuman luka - luka kecil aja.
tanpa menunggu jawaban sasha, renjun dan jaemin pergi. yuqi langsung nepuk tangan sasha antusias. “jeno cariin lo tuh! udah pergi aja, mana tau dia mau tobat?”
