-Boy with eyeglass-
'Kalau saja aku punya hanya satu hari
Aku ingin damai mabuk terlelap bersama aroma manismu'💛💛💛
Sudah pukul dua pagi. Fakta bahwa Suga sangat dingin memang benar tapi tidak jika sedang seperti ini. Dongsaeng nya atau Kim Namjoon belum pulang juga setelah izin untuk keluar jalan-jalan sendiri, aneh sekali membuatnya menjadi Curiga.
Pintu berbunyi setelah seseorang menekan tombol sandi di luar, Namjoon pulang dengan wajah yang sumringah tetapi senyumnya perlahan pudar ketika bertatapan dengan Suga.
"Hyung" Panggilnya dengan pelan.
Suga melipat kedua lengannya dibawah dada "darimana saja kau? Aku mulai curiga ya, sebenarnya apa yang membuatmu betah berada di luar"
"Namtae?" Itu adalah suara Seokjin yang datang dan lamgsung duduk dengan santai di sofa.
Namjoon menjadi sangat tegang karena tatapan yang kedua hyungnya berikan itu sangat tajam.
Suga menepuk baju Namjoon dengan keras sambil tertawa "ya! Biasa saja kali kami tidak akan menerkam juga, dagingnya pahit"
Namjoon menjadi lega kembali kemudian dia duduk di samping Seokjin yang sedang memakan camilan.
"Kau menanyakan Namtae?"
"... Dia menitip pesan padaku, kau tidak boleh terlalu lelah berlatih karena itu bisa membahayakan kesehatanmu hyung"
Seokjin menegakkan tubuhnya dan beralih menatap Namjoon "Itu berarti kalian memang sering bertemu? Kau semalaman membuat kotak pink dan sweater yang dipakai Namtae sama dengan punyamu, apa kalian sedang berkencan?"
"Itu adalah prosesnya Hyung" Timpal Hoseok yang baru saja datang dan ikut bergabung.
"Kemana anak tiga itu?"
"Ah kau suka mengalihkan pembicaraan, ayo mengaku" Ucap Suga dengan memaksa.
"Baiklah baiklah aku akan mengaku"
Namjoon menatap ke arah Seokjin "hyung aku menyukai saudarimu yang satu itu"
Semuanya diam sejenak kemudian mereka menatap satu sama lain dengan mulut berbentuk O.
"Woahh! Kim namjoon! Kau sudah mengenal cinta ya?" Goda Seokjin sambil menyenggol sengaja lengan dongsaeng nya itu.
Namjoon menempatkan telunjuknya pada bibir Seokjin "hyung jangan berisik nanti mereka bertiga mendengar aku takut mereka akan banyak bertanya"
Setelah adu omong hebat dengan hyung nya, Namjoon pergi kamarnya yang juga kamar Taehyung tetapi manusia itu masih bermain game bersama Jungkook dan Jimin.
Namjoon mengeluarkan handphonenya kemudian membuka galeri, dia sangat sering memotret Namtae secara diam-diam, ada foto yang menurutnya sangat bagus jadi dia jadikan wallpaper.
"Aku akan mencetak semua foto ini, ah aku lupa tidak mengambil foto selca bersama" Gumamnya dengan senyum.
Namjoon berbaring dan menarik selimut hingga menutupi setengah badannya. Dia menonton youtube, apalagi jika bukan menonton SOUL, lebih tepatnya menonton fancam Namtae.
"Wajar saja jika dia main dancer, dia sangat lincah dan suaranya sangat bagus"
"... Ah tidak menyesal aku mengenalnya"
"Siapa hyung?"
Hampir saja Namjoon melempar Handphone nya. Padahal sedari tadi tidak ada suara pintu terbuka tapi Taehyung ada di dalam kamar, apa dia masuk lewat celah angin?
Bisa saja dia kan melakukan apa yang tidak dilakukan oleh manusia normal.
"K-kau?! Darimana kau masuk?"
Taehyung berdecih kemudian duduk di ranjang Namjoon "dimana lagi jika bukan dari pintu dasar aneh"
Kemudian Taehyung dengan acuh kembali ke ranjangnya. Tapi kemudian, dia berhentikan langkahnya dan membalikkan badan kembali menatap Namjoon "Ah! SOUL... Iya SOUL ada apa dengan mereka?"
"Ta-tanyakan saja pada mereka kenapa bertanya padaku?"
"Ah hyung! Tidak tau aku mengantuk"
'Dasar Aneh' - Batin Namjoon.
^^^
Namtae kembali ke asrama dengan memegang kedua pipinya, dan jalan dengan pandangan kosong sampai dia masuk dan langsung dihadang oleh anggotanya.
"Darimana saja?" Ucap Sohyun dengan mengangkat dagunya.
"Iya eonni darimana saja? Kau tau sekarang pukul berapa?" Timpal Sohye.
Kemudian Kyla datang dan langsung melemparkan Namtae handuk "mandi dulu habis itu cepat tidur karena sudah malam dan kalian berdua tidur cepat besok kita akan adakan rapat bersama untuk album kedua, persiapkan otak kalian" Itulah Kyla, sekali bicara maka akan panjang.
Setelah Kyla pergi, Sohyun dan Sohee tidak begitu saja membiarkan Namtae lolos, mereka menghalangi jalannya lagi.
Mereka sangat penasaran jadi harus mendapatkan jawaban yang pasti.
"Siapa Namjoon?" Tanya Sohyun.
Namtae menjadi kaku dan diam "ah.. Na-Namjoon.. Namjoon adalah anggota BTS, benar begitu?" Ucapnya sambil menaik turunkan alisnya.
Sohee memukul lengan Namtae pelan "tidak usah mengelak... Maksud kami siapa Namjoon di hidupmu huh?"
"Ah baiklah aku jujur. dia adalah idolaku sekaligus pria pertama yang mampu membuatku tergila-gila, aku menyukainya"
Mereka saling bertatapan satu sama lain kemudian beralih lagi pada Namtae "woahh! Seberapa hebat nya dia sampai bisa membuat gadis itu suka? Padahalkan Namtae eonnie paling anti dengan godaan pria, apa yang dia lakukan?" Ucap Sohye dengan tertawa.
"Apa dia memelukmu? Apa dia mencium? Apa dia yang akan mengambil ciuman pertamamu?"
Ini pasti akan berkelanjutan karena mereka sangat penasaran "ah tidak tau. Minggir aku mau mandi!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Eyeglass
FanfictionKim Namjoon,Seorang Idol papan atas dan hampir seluruh dunia sudah mengenalnya, sudah hapal dengan kehidupannya mengalami stress karena dirinya sendiri, hingga seorang gadis yang akan debut menjadi idol sepertinya datang menolong Namjoon untuk kelua...