Sick

66 21 3
                                    

-Boy with eyeglass-

'Jika ada kesempatan dalam jadwal sibukku
Aku ingin menempatkan tubuh saya di tatapan mata kami yang lembut dan dalam'

💛💛💛

Kesibukan mulai membuat Namtae menjadi lupa pada dunianya begitupun dengan teman-temannya, Namtae jadi lupa untuk makan di waktu yang benar dan sering lupa menyimpan barang-barangnya.

Setelah mempromosikan album kedua mereka minggu lalu, sekarang mereka harus datang ke beberapa panggung untuk menampilkan hasil kerja keras mereka dan juga menyambut para penggemar yang sekarang mempunyai nama Angel atau malaikat, entah kenapa mereka sepakat memberi nama itu.

Besok mereka harus mendatangi satu panggung lagi dan akan mengatur jadwal baru untuk tampil di beberapa negara.

Akhir-akhir ini banyak penggemarnya yang memberi komentar bahwa kemampuan dance Namtae tidak seperti dulu, dan kurang energinya.

Jadi malam ini secara diam-diam Namtae mengunjungi tempat latihan milik pamannya.

Padahal hari ini cukup melelahkan, mereka juga sudahn berlatih bersama tetapi Namtae merasa tidak cukup.

Jika masuk ke ruangan ini Namtae menjadi sangat ingat pada Namjoon, dimana mereka pertama kali bertemu.

"Apa kabar orang itu?" Gumamnya sebelum masuk kedalam.

Malam ini Namtae menjadi sangat bersemangat dari biasanya, hingga keringat kini membanjiri tubuhnya dan menjadi kaus hitamnya menjadi sangat basah seperti habis mandi.

Pendingin di ruangan ini sudah tidak terasa lagi karena hawanya menjadi panas.

Ketika hendak masuk kedalam bagian dance break Tiba-tiba saja perut kiri bagian bawahnya sakit terasa sakit seperti ada yang menusuk-nusuk.

Itu membuat Namtae menjadi lemas, dia berjalan mundur dan terpeleset karena menginjak botol minumnya sendiri.

Kepalanya terbentur kursi yang terbuat dari besi itu. Semua rasa sakitnya hilang tapi sepenuh dirinya langsung tidak sadar, dan tergeletak lemas di ruangan latihan.

^^^

Pranggg!

Ah sial. Namjoon memecahkan gelas minumannya. Seperti tidak sadar padahal dia sadar, seperti ada yang mengganjal di hatinya, ini perasaan yang buruk.

Managernya langsung menghampirinya kemudian menyuruh Namjoon mundur dari kepingan beling yang tajam.

"Kau tidak apa apa? Lain kali hati hati ya"

Namjoon masih diam. Dirinya menatap beling yang berserakan di lantai, seperti ada yang buruk terjadi padanya padahal sejak beberapa menit yang lalu setelah menyelesaikan konser, perasaannya sangat baik.

Ketika Seokjin datang dia langsung membawa Namjoon ke ruangan sebelah agar dia sedikit tenang.

"Kenapa kau membawaku kesini? Kita akan foto bersama di luar"

Seokjin mengangguk dengan lemah "lupakan dulu itu, aku ingin menyampaikan hal buruk"

Setelah Seokjin mengatakan itu, pikiran buruk mulai menghantui Namjoon dan jantungnya berdetak tidak karuan.

"Malam ini, pamanku menemukan Namtae tergeletak tidak sadarkan diri dengan tubuhnya yang basah karena keringat, dia terlalu lama berlatih dan pamanku akan memberikan kabar lagi, dia belum tau apa yang terjadi pada dia"

Hatinya seperti ditusuk puluhan anak panah, Namjoon menjadi tidak selera untuk melakukan konser hari kedua besok di Coachella, dia ingin kembali ke Korea.

"Hyung aku ingin pulang ke Korea" Ucap Namjoon dengan pandangan kosong.

Seokjin membawa Namjoon kedalam pelukannya, mengelus punggungnya dan memberi nya kekuatan.

"Kita akan pulang, besok kan jadwal terakhir kita konser, jadi kita akan istirahat dan kembali ke Korea, tenang saja aku juga merasakan apa yang kau rasakan sekarang, doa saja yang terbaik"

Di penginapan. Namjoon tidak bisa tidur, dia terus memikirkan Namtae dan nama gadis itu menganggu otaknya.

Namjoon menjadi sangat khawatir sekarang, makan malam saja dia lewat.

Seokjin datang sambil berlarian kecil ke arah Namjoon.

Dia berdiri di samping Namjoon dan menyalakan mode speaker pada teleponnya.

"Apa yang terjadi pada Namtae?"

'Dokter bilang dia terkena magh karena dia jarang makan dan pencernaannya tidak normal dia harus menjalankan operasi ringan, dan juga kakinya terkilir, sehingga dia sulit untuk berjalan dengan normal beberapa minggu kedepan'

Namjoon rasa dunianya sudah hancur. Dia kembali diam menatap nanar ke arah Seokjin dan berusaha menahan air matanya yang akan tumpah begitu saja.

"Kapan dia akan menjalani operasi?"

'Besok, besok sore dia akan menjalani operasi. Dokter masih menunggunya untuk sadar dulu dan mendengar keluhannya yang jelas'

Namjoon mematikan panggilan itu.

"Tidak kuat aku mendengarnya" Ucap Namjoon.

"... Hyung! Ayo pulang sekarang, masih ada penerbangan ke Korea jam segini"

"... Kumohon hyung, bantu aku. Kita berdua saja yang pulang duluan ke sana, biarkan besok kita tidak hadir dulu di konser hari kedua, biar kita meminta maaf nanti"

Sebenarnya Seokjin mau saja menolong Namjoon tapi besok adalah hari terakhir menyapa penggemarnya.

"Tidak sekarang ya, besok setelah selesai kita langsung pergi dari sini dan pulang ke Korea oke?"

Eyeglass Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang