Sampai kapan tikus istana
Boleh cakarnya mengikis
Menciptakan sengsara
Hingga badut pun menangisSampai kapan keadilan
Boleh sinarnya ditangkis
Menciptakan yang buruk
Hingga yang pandir pun berdasiSampai kapan kesedihan
Boleh selalu mengalir
Menciptakan nelangsa
Hingga bayi 'tak lagi lahirSampai kapan kebencian
Boleh membunuh kami
Menciptakan neraka
Hingga sia - sia anakMu mati
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTOLOGILA
PoetryApapun yang terjadi kita tetaplah manusia Yang bersifat seakan maha tahu Yang bersifat seakan maha benar. Tapi jangan tanya kalau nanti berangsur - angsur punah. Terima kasih kepada : 1. Teman - teman dengan segala perilakunya yang menarik 2. Perila...