Cenderung

46 11 2
                                    

Mengecup lembut bibirmu
Aku lupa kau begitu mati rasa
Jadi kusayat nadi pilu
Agar kau setidaknya berkedip

Apakah aku harus menari
Sayang, sampai kau buta?
Karena tahu, kah...
Jiwaku telah menipis

Jangan, jangan menyuruhku berhenti
Jangan, jangan menyuruhku istirahat

Aku tahu ini aneh,
Tapi sulit rasanya mengetahui
Aku hidup di dalam puisi
Yang tidak mampu kutulis

Dengar, bahwa kau terpaku di hatiku
Dengar, bahwa aku  ini merasa

Cenderung 

ANTOLOGILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang