Jauh di atas sana, kau mendengar
Tangisan gadis bulan memeking menusuk
Sesosok telah menghilang dari dunia
Bagaimana dia bisa memeluk dirimu
Kalau masih menggenggam dendam di tangannyaMengapa kau tanyakan
Seberapa berat perasaannya
Aku tahu cinta
Sama manisnya di lidah siapapunDi ujung sana, matahari menyinari
Pria uzur, langkah kakinya begitu kelam
Bunga di tepi jalan padahal begitu mekar
Gadis elok menyusuri jalanan tak berujung
Sanggupkah matanya melihat walau dunia berdebuMengapa kau tanyakan
Seberapa keras jeritannya
Aku tahu kesedihan
Sama getirnya di lidah siapapunMengapa kau tanyakan
Seberapa sayu tangisnya
Kau dengar 'Tolong'
Sama beratnya di lidah siapapun
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTOLOGILA
PoetryApapun yang terjadi kita tetaplah manusia Yang bersifat seakan maha tahu Yang bersifat seakan maha benar. Tapi jangan tanya kalau nanti berangsur - angsur punah. Terima kasih kepada : 1. Teman - teman dengan segala perilakunya yang menarik 2. Perila...