7 - TEMAN

40 5 0
                                    

   Sesampainya dirumah, Raizel tidak sempat membuka laptop untuk tugas dari Guru, melainkan mengerjakan pr dari seorang perempuan yang tadi ia temui di taman.

"Mah.. Rai pulang.. " dengan cerianya.

"Darimana aja kamu Rai? " dengan khawatir dan agak marah.

"Hhe abis dari taman mah"

"Jam berapa ini?"

Llu Rai mengangkat lengan baju panjangnya dan melihat lengannya tanpa jam. "Eum ini jam kulit kurang bulu deh mah"

"Raiiii" ucap mama nya sambil mengangkat kedua tangannya.

"Iyaa mamah cantik kalau marah" sambil senyum merayu mama nya.

"Tapi boong" ucapnya lagi dan seraya pergi kekamar.

"Raiiii" tentu saja mama nya kesal, haha.

Sesampainya Rai dikamar, ia hendak melepas kaos kaki dan mengganti baju, ya mandi terlebih dahulu. Lalu kemudian Rai duduk dikasur sejenak, dan kemudian Rai pergi kedapur.

Rai membuka kulkas, dan membawa makanan dan cemilan. "Emm, ahh ada coklat, bawaaaa (sambil berfikir) oiya susu bawa, kacang, nahh pizza, oreo, cake, cukup gk ya? Ahh cukup cukupin aja lahh"

Dibawanya camilan tersebut dan pergi menghampiri kamarnya dan membuka camilan yang tadi ia bawa sambil membuka laptop, mendengarkan musik, dan kemudian teringat sesuatu.

"Ah iyaa, tadi dia kan menuliskan sesuatu,tadi gua mandi eh" sambil melihat telapak tangannya.

"Syukurlah tintanya masih terlihat, apa karena tadi gua mandi ngasal ya?"

"Ini apa sih? kayak sandi morse aja, anak pramuka juga bukan. Menyebalkan" ucap Rai sambil menggerutu.

"Arghhh bikin penasaran aja sih" membuka laptopnya.

KRIIIIIIIIIING...!!!

"Hallo Rai" terdengar suara wanita diawal percakapan dari handphone nya.

"Ngapain lo telp lagi?" dengan nada tegas Rai mengatakannya.

"Eum ini Rai.. Aku sebenarnya mau me- " ucapannya dipotong oleh Rai.

"Gua mau tidur, udah malem." memotong ucapan wanita yang tadi menelepon dan mematikan teleponnya.

Tut.. Tut..

"Arghhhh! " Rai menjambak rambutnya sendiri dengan amarah.

KRIIIIING.. KRIIIING!!

Handphone Rai terdengar nyaring kembali selang beberapa menit setelah wanita itu menelponnya.

"Gua bilang mau tidur! Masih belum jelas?! " dengan kesalnya.

"Sa-santai bro, ini gua Farel. Kenapa sih, lagi PMS? Hahaha"

"A-ah nggak, lagi ada masalah sedikit. Ada apa tumben lo telp malem malem? " diusapnya mata dengan jari telunjuk dan jempol kanannya.

"Kalo besok lo ada waktu, ngopi bareng lagi bisa? Jarang kan lo ngumpul lagi sama anak anak.. "

"Iya gua bisa"

"Pulang sekolah gua tunggu ditempat tongkrongan"

"Ya sip" dilemparkan Handphone dari genggamannya kearah sofa, karena malas menerima telpon dan chat mungkin.

Tuttt.. Tuttt..

Mood Rai turun drastis 180° setelah menerima telepon dari wanita itu dan kemudian sempat istirahat sejenak memejamkan matanya.

Beberapa menit kemudian*

Rai terbangun dan melihat telapak tangannya "oiyaa, ini tulisan apa sihh belum di translet"

"Ehh ini tulisan huruf braille kann"

Dicari dan dicermatinya setiap huruf.

"R, E, S, Y, A.  A, G, N, E, S, I, A.  Ternyata ini kartu nama ya?" Raizel tersenyum.

"Nama yang cantik"

"Eumm berarti sekarang kita berteman kan?" kembali ke posisi tebahan sambil tengkurap.

"Huhhh hari yang panjang dan melelahkan"

Dilihatnya jam yang diletakkan dimeja. Jam menentukan pukul 23.36 WIB. Tanpa terasa Rai sudah membuka situs web dan menerjemahkan huruf braille itu selama 4 jam. Sungguh membutuhkan perjuangan demi 12 huruf tersebut.

"Ahhhh akhirnya selesai, waktunya tidurr" sambil merentangkan badannya.


Oke thank yang sidah vote.. Insyaallah mimin update setiap 1 minggu atau 2 minggu ya, update setiap hari minggu. Bye^_^

BLIND Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang