Dan betapa terkejutnya Suho ketika melihat yeoja itu. Dia adalah Irene, yeoja yg selama ini ia cari.
Suho menatap Irene dengan lekat, seolah terus meyakinkan dirinya bahwa ini bukanlah mimpi.
Sementara Irene terlihat sangat shock dgn raut wajah yg sulit untuk diartikan. Mereka saling menatap sejenak, sebelum akhirnya Irene melepaskan genggaman tangan Suho dilengannya dgn paksa. Ia pun langsung berlari keluar seolah ingin melarikan diri dari kenyataan bahwa hari ini dia bertemu dengan Suho adalah sebuah kesalahan besar. Baginya lebih baik tidak pernah bertemu lagi dengan Suho, dari pada harus bertemu dalam kondisi seperti ini.
Namun Suho juga tidak ingin kehilangan jejak orang yg selama ini ia cintai itu lagi. Suho pun berlari mengejar Irene menerobos keluar dan menelusuri jalanan yg dilalui oleh Irene. Dia begitu khawatir melihat Irene yg berlari tergopoh-gopoh dgn kondisi yg sedang hamil.
Irene pun berhenti disebuah taman yg cukup sepi, dan duduk disalah satu kursi taman yg ada disana sambil mengatur nafasnya yg terengah-engah. Tak lama berselang Suho pun sudah ada disamping nya dan menggenggam tangannya erat.
Irene berusaha melepaskan tangan nya, tapi Suho semakin menggenggam erat tangan nya dan menatap nya lekat."Suho, jebal. Jangan seperti ini, aku tidak ingin bertemu dengan mu. " Irene sudah terisak dan menunduk tidak berani menatap Suho.
"Aku tidak akan pernah melepaskan tangan ini, sampai kau berjanji tidak akan pernah hilang lagi dari hidupku. Aku hampir putus asa mencari mu."
"Aku bukanlah Irene yg dulu kau kenal, aku yg sekarang adalah Irene yg hina dan kotor. Bisakah kau lupakan semuanya, lupakan kisah cinta kita." Irene mengatakan nya dengan tegas walaupun disertai dgn isak tangis yg sulit ia cegah.
"Andwe! Kau tidak bisa seperti ini Irene. Apapun kondisimu aku akan tetap disisimu, menemani dan menerimanya. Tetaplah disisiku Irene." Suho menatap dengan penuh kesungguhan.
"Geojitmal, tidak usah berbohong Suho kau hanya kasihan padaku."
"Sungguh Rene, aku sangat senang bisa bertemu denganmu lagi. Jadi berhentilah menganggapku hanya mengasihimu."
"Mianhaeyo, jeongmal mianhae aku sudah meninggalkanmu. Dan kau harus menjalani hidup yg sulit sendirian. Aku berjanji aku akan bertanggung jawab dan akan selamanya melindungimu." Suho pun memeluk tubuh ringkih yg masih bergetar dengan tangis nya itu. Dia mengusap punggung Irene lembut berharap agar itu bisa sedikit menenangkan nya."Kenpa kau yg minta maaf, seharus nya akulah yg memohon maaf kepadamu. " ucap Irene masih dalam pelukan Suho.
Lalu Suho pun melepaskan pelukannya dan menatap Irene lekat."Siapa yg telah melakukan semua ini padamu Rene, apa yg sebenarnya terjadi?"
Irene tidak bisa menjawab dan air mata kembali luruh dari matanya yg sudah sembab. Suho pun membawa Irene kedalam pelukannya."Uljima, mianhae jika pertanyaanku membuat mu kembali mengingat semua masa sulit itu. Tapi ku mohon tolong ceritakan semua nya. Aku tidak bisa melihat mu seperti ini. Aku harus tau apa yg sebenarnya terjadi." Suho masih menenangkan Irene dalam pelukan hangatnya.
Setelah beberapa saat Irene pun mulai tenang dan perlahan melepaskan pelukannya dari Suho."Aku tidak ingin kau terlibat dalam masalah ini. Cukup dengan kau pergi dan lanjutkan hidup mu. Itu adalah hal terbaik yg bisa aku lakukan untuk mu. Kau sudah tidak bisa berharap apa-apa lagi padaku Suho." Irene pun menatap wajah Suho lekat
"Shireo!! Bukan itu jawaban yg aku inginkan Rene. Katakan padaku siapa yang telah tega melakukan semua ini padamu. Dan buang jauh-jauh semua pikiran tentang aku yg harus kembali meninggalkan mu karena itu tidak akan pernah terjadi." Suho tidak lelah meyakinkan Irene jika ia akan terus berada disisi nya.
Setelah perdebatan yang panjang akhirnya Irene pun menyerah, dan mengatakan semua nya pada Suho.
Gimana, akhirnya mereka ketemu kan. Buat yg masih penasaran kenpa Irene bisa sampai seperti itu, author akan usahain update setiap hari.
Jangan lupa vote dan komen nya agar author makin semangat nulis nya. Makasih readers . . .🙏🏻