1 minggu berlalu, selama itu juga setiap hari Suho selalu datang mengunjungi dan menemani Irene disepanjang hari nya.
Suho pun tidak pernah lelah untuk terus membujuk Irene agar mau tinggal bersamanya.
Hingga akhirnya Suho berhasil meyakinkan Irene dan membuat Suho sangat senang mendengar itu.Tepat dihari ini Suho pun membantu Irene mengemasi barang-barang nya dan siang ini juga Suho akan membawa Irene pindah ke rumah nya.
"Suho, jika kau tidak keberatan bisakah kita mengunjungi makam Eomma dan Appa sebelum pergi ke rumah mu?" tanya Irene hati-hati.
"Ne chagiya , kita akan pergi kesana." Suho tersenyum dengan manisnya hingga membuat Irene tersipu malu.
Sebelum pergi ke pemakaman mereka berpamitan terlebih dahulu pada nona Jung atau yang lebih sering mereka panggil Sica eonnie.
"Suho, ku percayakan Irene pada mu. Awas saja jangan sampai kau membuat nya sering menangis lagi ya!" Jessica pun memeluk mereka berdua.
"Arasseo Nuna, aku berjanji akan menjaga nya. Gomaweo, karena selama ini Nuna sudah mau membantu nya. " Suho pun menggenggam tangan Irene dan pergi meninggalkan toko bunga itu.
Jessica melepas kepergian mereka dengan tangis haru.Dan tanpa sepenggetahuan mereka, ada sepasang mata yg sejak tadi mengawasi dan mengikuti mereka bahkan sampai ke pemakaman.
Dipemakaman itu, Irene meletakan beberapa rangkaian bunga pemberian Sica eonnie di atas makam kedua orang tua nya.
Irene kembali menumpahkan air mata nya, dan kini ia benar-benar merindukan eomma dan appa nya.
Saat ini ia telah kembali menemukan kebahagian nya dan mungkin kebahagian itu akan terasa lebih lengkap jika mereka masih ada disisi nya sekarang."Eomma . . . Appa . . . Neomu bogosipeoyo." air mata nya semakin deras mengalir.
Perlahan Suho merengkuh kekasihnya itu dan menenangkan nya dalam sebuah pelukan.Kini di depan pusara kedua orang tua Irene, Suho memberanikan diri untuk mengutarakan janji nya pada Irene.
"Eommonim . . Aboji . . Na neun Suho imnida. Saya meminta ijin untuk melamar putri kalian. Saya berjanji akan menjaga, membahagiakan dan melakukan yg terbaik untuk Irene disepanjang hidup saya. Saya sangat menyesal dulu pernah meninggalkan nya. Tapi saya akan menebus semua kesalahan saya dengan mencintai Irene selamanya. Semoga kalian merestui nya. " Suho pun membungkukan badan didepan kedua pusara itu.
Irene pun tidak kuasa menahan haru saat mendengar penuturan Suho, dan ia pun memeluknya.
Dengan lembut Suho mengecup kening kekasihnya itu.Lalu disaat yang bersamaan terasa semilir angin yang berhembus. Dan entah kenapa membuat daun-daun jatuh berguguran begitu banyak disana, padahal angin nya tidak terlalu kencang.
"Waeyo, kenapa begitu banyak daun yang berguguran?" Suho pun heran dan melihat sekelilingnya.
"Mungkin ini pertanda kalau mereka merestui kita." Irene pun tersenyum pada Suho.
Mereka pun pergi meninggalkan pemakaman itu. Suho berjalan sambil merangkul Irene dari samping dan membawa nya masuk kedalam mobil.
Dan tanpa sepengetahuan mereka, sepasang mata itu masih mengintai dan mengikuti mereka.
***
Diperjalan pulang, ketika itu disebuah jalanan yg cukup sepi. Dimana disepanjang jalan nya dipenuhi oleh pohon-pohon pinus. Terlihat mobil yang sedang dikendarai oleh Suho melaju dengan tenang dijalan itu. Namun tiba-tiba ada sebuah mobil mewah berwarna hitam yg melaju begitu cepat dan mobil itu berhenti secara mendadak tepat didepan mobil yang sedang dikendarai oleh Suho.
Beruntung Suho masih bisa menghentikan laju mobil nya tanpa menabrak mobil yang berhenti mendadak didepan nya.
Suho dan si pemilik mobil yang sengaja menghalangi jalannya itu pun bergegas keluar dari mobil masing-masing.
Dan ternyata si pemilik mobil itu adalah Kim Taehyung.Saat melihat Taehyung wajah Irene berubah menjadi sangat pucat, Irene pun ikut keluar dan mendekat menghampiri Suho yang sama-sama terkejut melihat Taehyung.
Gimana nih, kira-kira apa yg akan terjadi antara mereka bertiga? 🤔😥
Jangan lupa untuk terus vote dan komen nya ya 🙏🏻Makasih buat para readers yang udah ngasih dukungan pada cerita ini, semoga kalian bahagia selalu 🙏🏻🙏🏻🙏🏻😇