PART XVI

76 15 8
                                    

   Jam sudah menunjukkan pukul 12:00,

"Maafkan aku Cyla, aku sudah tak tahan lagi! Maafkan aku mengorbankan persahabatan kita demi cintaku! MAAFKAN AKU!" ucap Firea lalu menghapus air mata kepasrahan nya.

   Firea menaburkan makanan ular ke tanah sambil sesekali menghapus air matanya yang tak mau berhenti keluar kelopak matanya.

"Mengapa berat sekali ya Tuhan! Cyla kau adalah sahabat ku, tapi aku ga bisa terus-terusan sakit hati Cyl!" gumamnya.

Ssssttt..

   Ular rupa-rupanya mulai berdesis. Firea pun berlari supaya tidak ada yang mencurigai nya.

"Cyla!! Sekali lagi maafin gua!!!"

   Seekor ular yang ganas tengah melata di tanah. Mengikuti arah makanan nya yang dibuat Firea untuk membunuh Cyla.

   Perlahan ular itu masuk kedalam kemah Cyla. Sementara Cyla tengah menyisir rambutnya. Cyla tidak menyadari kehadiran ular itu. Dan pada akhirnya..

"AHHHHH!!!!!" teriak Cyla menghebohkan kawan-kawan nya.

  Nevin dan Helzi terburu-buru mendatanginya. Nevin menatap Helzi dengan tajam, namun tiba-tiba berubah menjadi sayu ketika mengingat niatnya untuk membuat Cyla membencinya.

   Helzi dengan cepat membuka kemah Cyla. Nampak luka parah akibat gigitan ular.

  Sementara ular itu dengan sigap ditangkap oleh Guntur. Lalu dengan cepat Guntur membuangnya.

"Sakittt!! Aghhh!!" teriak Cyla.

"Kamu gapapa Cyl? Aku yakin pasti racun nya sudah menjulur ke seluruh tubuh mu," ucap Ello khawatir.

"Vin, buruan gih hisap racun nya," saran Helzi.

"Ogah! Gamau mati gua," ucapan Nevin sukses membuat semua kawanan nya menatap nya kebingungan.

"Dia cewek lu tolol!" bentak Helzi.

"Urusan gua apa? Tadi aja pas ngambek pelukan manja sama lu, kenapa yang hisap racun nya gua? Ogah amat!" sindir Nevin.

"Nevin? Kamu kesurupan?" tanya Ello heran.

"Enggaklah, iman gua kuat kok El," jawab Nevin enteng.

"Sakit tolong!!!" rengek Cyla menjadi-jadi.

"Vin buruan!!!" seru Helzi kesal.

"Lu aja ngapa, kan lu KEKASIH BARUNYA," sindir Nevin kini lebih lantang.

"Kan lu pacarnya!" bela Helzi.

"BACOTTT!! BURUAN MATI NIH ANAK ORANG!" teriak Guntur.

"Biar gua aja!" ucap Guntur.

   Guntur menarik nafas dalam-dalam,

"Vin, gua mau hisap racun nya Cyla, jangan marah ke gua! Ini karena lu sendiri yang ga mau hisap racun nya!" ucap Guntur.

   Perlahan-lahan Guntur menghisap racun dari tubuh Cyla.

"Hati-hati Vin!" pinta Ello khawatir.

"2in," jawab Helzi.

"BUKAN CHAT WA CURUT SAWAH!" protes Nevin

"Huh, sudah ilang kok," lirih Guntur.

"Gun, gimana rasanya?" tanya Nevin penasaran.

"Coklat keju kek martabak! Ya pait lah GENDERUWO!" balas Guntur dengan nada kesal tiada kepalang.

"Makasih ya Gun, lu memang paling pengertian!" puji Cyla.

The Power of JungleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang