“Jangan melihat orang hanya di satu sisi,
belum tentu orang yang didepan kamu baik di belakang juga baik”
-------------------------------------------------------“ niaaaaa……” terdengar suara keras dari mulut sarah ‘momy nya vania’ yang sedang membangunkan anak satu satunya itu.
“ hoamm” hembusan dari mulut vania dan tangannya terentang yang menjelaskan bawa dia telah bangun.
“ ya momy Vania bangun” ujar Vania.
“cepat mandi momy sama daddy tunggu di bawah” perintah Sarah
“ iya mom” jawab Vania sambil melangkah ke kamar mandi.Dan Vania melakukan ritualnya dikamar mandi untuk membersihkan diri dan menuju ke bawah untuk makan bersama kedua orang tuanya
Skip Ruang Makan
------------------------
“ Good morning mom dad” sapa Vania kepada kedua orang tuanya itu. Dengan teriakannya yang super kencang.
“ aduh Vaniaa gk kamu gk momy kamu sama saja setiap hari teriak teriak sakit telinga daddy” ucap Vero ‘daddy nya Vania’
“ eitss tapi aku tidak sekeras Vania yah mas” jawab Sarah tidak ingin disama sama kan dengan anaknya.
“ ehh momy lebih kencang yang daripada Vania” jawab Vania tidak ingin kalah dengan sarah.
“ sudah sudah kalian berdua sama saja” lerai daddy nya yang malah dijawab pelototan tajam oleh putri dan isrtrinya itu.
“daddyy…” terdengar suara teriakan Vania dan Sarah secara bersamaan dan Vero terdiam dan menunjukan ‘peace’Setelah makan Vania berangkat sekolah bersama supir pribadinya itu biasanya dia dijemput oleh kekasihnya itu tetapi kekasihnya tidak bisa menjemputnya karna ada urusan mendadak.
Skip Sekolah
-----------------
“good…” belum selesai vania menyapa teman temannya sahabatnya langsung menyelanya.
“ Vaniaaa kamu harus lihat ini” cerocos Nindya sahabat Vania dan Kania menunjukan foto di HP nya itu.Vania langsung membulatkan matanya lebar lebar dan hamper saja terlihat bulir air dari matanya itu jatuh.
“ apaa!!!!” kaget Vania
“ kalian membohongi aku kan jawab jujur itu editan kan jawab” lanjut Vania yang masih terkejut
“ itu real van tadi kita ga sengaja lihat mereka terus kita foto awalnya juga kita kaget” jelas kania
“ iya van bener yang dibilang sama Kania” jelas NindyaAir mata turun dari mata Vania tanpa disuru ataupun diminta dan teman teman langsung memeluk Vania untuk menyabarkan sahabatnya itu, ‘terkejut’ satu kata yang sedang dialami oleh Vania.
“sudah Van mending kamu selidiki lebih dalam lagi kalau kamu masih belum percaya dengan foto itu” ucap kania.
“iya Van coba diselidiki sendiri dulu Van” ucap Nindya
“iya aku akan coba selidiki sendiri” ucap Vania sambil menutupi kesedihannya dengan senyumnya yang dipaksakan.
“semangat Vania Permata Sari” ujar Kania dan Nindya dengan semangat
“ semangat” ucap Vania tak kalah semangatLalu mereka pun memasuki kelas dan mengobrol ngobrol tentang sekolah dan saat sedang asyik mengobrol Febrian menghampiri Vania
“sayang aku mau ngomong empat mata” ujar Febrian
“mmm mau ngomong apa?” tanya Vania yang merasa sedikit bingung dan sedikit curiga.
“ udh sini ikut aku” paksa Febrian sambil menarik keras tangan Vania
“ ian kamu kenapa sih sakit tau” elak Vania
Tak lama kemudian mereka sudah berada di taman belakang sekolah dan Febrian pun melepaskan genggaman tangannya“ aku mau kita putus” ceplos rian
Jujur saja Vania terkejut dengan kata kata yang febrian katakana tetapi Vania masih belum percaya pikir Vania kata kata itu keluar karna dia tersulut emosi dan tidak sengaja.
“ apa!!??” kaget Vania
“ kamu kenapa sih kamu kalo lagi punya masalah jangan bawa bawa ke hubungan kita dong” ucap Vania sambil menahan bulir bening yang hamper saja terjatuh.
“ AKU GA BERCANDA VANIA” ucap rian keras ‘untung saja hanya ada mereka berdua saja jadi tidak ada yang melihat pemandangan buruk itu’
Vania kaget, tidak biasa biasanya seorang Febrian berbicara keras kepadanya,‘plakk’
---------------------------------------------
WAWW ADA APA INI
INI CERITA PERTAMAKU
JADI MAAF KALAU CERITANYA KURANG SERU DAN TYPO BERTEBARAN DIMANA MANAHEHE BARU PART SATU SAJA SUDAH KONFLIK MAAFKAN AKU
AKU BAKALAN UP KETIKA AKU SUDAH PUNYA IDE UNTUK PART SELANJUTNYA YA PARA READERS
KAMU SEDANG MEMBACA
LTCS
Short StoryGue gak pernah sedikitpun maksa lo untuk terima semua ini, lo terima semua ini dengan keputusan lo -Valaby Saputra Entah sejak kapan rasa suka, sayang, dan cinta untuk lo tumbuh, gue tulus sayang, suka dan cinta sama lo. Tolong jangan sia siain gue ...