"Mungkin memang hidupmu tak selamanya denganku, ku biarkan kau bersama yang lain asalkan kau bahagia dengannya"
-----------------------------------------------------'Plak'
Rian memegang pipinya yang bekas terkena tamparan Vania, ya Vania tampar Rian, Rian kaget dengan apa yang dilakukan Vania kepadanya jujur baru kali ini Rian dilamar seorang wanita
" VAN LO APA APAAN TAMPAR GUE!!" ucap Rian marah
" RASA SAKIT TAMPARAN GUE KE LO ITU BELUM SESAKIT HATI GUE YANG BARUSAN LO LUKAI" ucap Vania sangat keras. Dan Rian hanya diam dan menunjukan wajah yg tak kalah marahnya dengan Vania
Vania sangat marah saat itu dan Vania teringat sebuah foto yang di tunjukan oleh sahabatnya itu, dan kebetulan Vania sudah minta kedua sahabatnya itu untuk mengirim foto itu ke nomor Vania saat ngobrol di kelasFlashback on
"Eh Van lo jangan sedih lagi yah kita gk tega liat lo sedih" ucap nindya dan diangguki oleh kania
" enggak ko gue gk sedih kan belum tentu semua itu benar juga" ucap Vania lesu
" oh iya BTW tolong kirim foto yang tadi lo tunjukin ke no gue dong" ucap Vania tiba tiba semangat.Kedua sahabat vania pun bingung ada apa dengan temannya itu megang dia tidak sakitmelihat foto itu?
"Lah untuk apa Van nanti lo nangis lagi" ucap kania tidak percaya
"Enggak kok udh kirim ada sewaktu waktu foto itu juga akan berguna"
Ucap Vania santai, kedu temannya hanya mengerutkan dahi karna bingungDan mereka pun mengirim foto itu ke nomor handphone Vania
"Udh tuh Van jangan nangis yah van" ucap nindya ragu
" yaelah santai kalee gue bukan orang yang cengeng" ucap Vania ceria
" syukur deh" ucap kedua sahabatnya bersamaan
"Udh kita lanjut ngobrol aja yuk"Dan mereka pun melanjutkan obrolan obrolan mereka.
Flashback off
" ohh aku tau kamu putusin aku karna ini?" ucap Vania sambil menunjukan foto tersebut
Mata riam membelalak terkejut dengan apa yang ia lihat
"Ka_ kamu da_dapet dar_darimana foto itu?" ucap Rian gagap
"Hahhaa sejak kapan kamu gagap" ucap Vania sambil tertawa renyah
"Mau dapet foto ini dari mana kek bukan urusan lo" pekik Vania
"Dan ini air mata gk pantes gue jatohin dari pelupuk mata indah gue ini untuk cowok kyk lo" cerocos Vania sambil mengusap pipinya dengan kasar" klo iya emng kenapa" ucap Rian dengan menampakan wajah watadosnya itu
"Aduh Vania Vania lo tu saking cintanya sama gue sampe lo gk tau kalo gue itu playboy " ucap Rian sambil cengengesan
"Yah gue akui gue itu playboy" lanjut rianVania berusaha untuk tetap tegar di depan Rian
"Hahaha emng gue akui gue itu bodoh karna gue udh pacaran sama cowok playboy, dan gue gk menyadari itu" ucap Vania
" dan sekarang gue gk mau dibilang bodoh lagi karna udh, ngedengerin omongan yang keluar dari mulut cowok playboy kyk lo" ucap Vania sambil meninggalkan Rian sendirianSepanjang jalan Vania berjalan dengn tatapan kosong dan air matanya itu sudah tidak keluar lagi mungkin air mata tu sudah kering, vania sangat terpukul.
Bruk
Dan tiba tiba vania tersadarkan karna Vania menabrak sesuatu yang membuatmu terhuyung ke belakang
"Awhh" ringis Vania
"Hhhh lo punya mata ga sih klo jalan tuh liat liat" pekik seorang pria yang ternyata ia tambrak tadi
"Sini gue bantu bangun" ucap pria tersebut sambil menjulurkan tangannyavania mengangkat kepalanya untuk melihat sipa pria tersebut
Dan.." heh gaush sok baik deh lo, inget yah kita itu musuh titik" ucap Vania
Walaupun Vania marah sperti tadi Vania mengambil tangan aby untuk membantunya bangun, ya pria itu Valaby
Dan ketika Vania ingin mengambil tangan aby tiba tiba
Bruk
"awh" rintih Vania karna kedua tangan aby malah bertopang di dada nya bukan membantu Vania
"Ish lo tuh tadi mau bantu pas mau gue ambil mal.." belum Vania selesai bicara aby langsung memotongnya
"Ohh" aby sambil berjalan menuju ke kelas dengan gaya cool nya ituSkip kelas Vania
---------------------------
"Heh kalian tau ga tadi gue ketemu si batu kan gue jatoh karna nabrak dia terus bukannya nolongin gue dia malah pergi aja gitu" ucap Vania
"Lah gk mungkin si aby begitu sedingin dinginnya dia, dia masih mau nolong org" ucap kania tidak percaya
"Udh udh coba ceritain gimana tadi kejadiannya" ucap nindya tidak sabar ingin denger cerita panjangnyaDan Vania pun menceritakan semua kejadian tadi secara detail, dan kedua sahabatnya pun terkejut
"Lah tumben tumbenan tuh batu nhomongnya lebih dari satu kata" ucap nindya yang diangguki oleh kania
"Lah gue juga gk tau, gue juga baru nyadar" ucap Vania yang baru tersadar kalau tadi si cowo batu itu ngomong panjang.
"Eh iya tadi si Rian narik lo ngomongin apa?" pertanyaan nindya membuyarkan lamunan Vania tentang cowo batu ituDan tiba tiba Vania menitikkan air matanya,....
ADUH VANIAMAKASIH BANYAK UNTUK YANG SUDAH BACA
KALAU TIDAK SUKA TINGGALKAN SAJA
KAMU SEDANG MEMBACA
LTCS
Short StoryGue gak pernah sedikitpun maksa lo untuk terima semua ini, lo terima semua ini dengan keputusan lo -Valaby Saputra Entah sejak kapan rasa suka, sayang, dan cinta untuk lo tumbuh, gue tulus sayang, suka dan cinta sama lo. Tolong jangan sia siain gue ...