Mr. Psycho Stalker

1.4K 118 34
                                    

Note: modern AU, oneshot, semi dark, 18++ untuk adegan tidak senonoh, walau tidak sampai adegan ranjang eksplisit. JingYi dan SiZhui tidak terlalu dekat, mereka hanya berstatus kerabat satu marga. Maaf sebelumnya kalau kalian merasa SiZhui di sini sangat di luar karakter dan dinistakan, ini hanya tuntutan alur. OoC
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Musim semi tahun 202*

Hiruk pikuk penuh suka cita tampak mewarnai seluruh penjuru aula utama MXTX University. Beberapa wali murid juga nampak tengah menemani anak mereka. Beberapa ada yang berfoto bersama sambil memamerkan toga dan gulungan sertifikat kelulusan mereka, beberapa juga ada yang tengah berkumpul bersama teman yang lain, bahkan tak jarang ada yang tengah menerima pemberian dari junior ataupun orang tersayang mereka.

Kebahagian itu tak luput juga dirasakan oleh pemuda manis ini. Lan JingYi namanya, keturunan tunggal dari pasangan Lan XiChen dan Jiang WanYin. Pasangan super sibuk yang menduduki jajaran lima besar pengusaha paling berpengaruh di Asia. Saking sibuknya bahkan mereka tidak bisa menghadiri acara wisuda anaknya sendiri. Meninggalkan pemuda manis itu dalam kebahagiaan palsu. Senyum secerah mentari memang tak pernah luput darinya namun hanya segelintir orang yang tahu kalau dia juga tengah bersedih.

"A Yi, ayo berfoto." Ajak pemuda lain yang lebih tinggi darinya.

"SiZhui, kenapa kesini? Bukankah tadi bersama Jin Ling." Walau berkata begitu tapi dia tetap berpose bersama sang pengajak dengan ekspresi bahagianya.

Pemuda yang menyandang gelar lulusan terbaik tahun ini hanya tersenyum menanggapi pertanyaan itu.

"Dia sedang bersama orang tuanya dan aku tidak mau mengganggu mereka. Jadi aku mencari A Yi saja yang sedang sendiri." Balasnya sambil memperhatikan raut wajah JingYi yang sedikit berubah.

"Nah, ayo kita ke kedai tempat biasanya kita berkumpul saja sambil merayakan keberhasilan kita setelah melalui seluruh ujian yang ada." Ajak  SiZhui sambil merangkul bahu remaja yang lebih pendek dan menggiringnya ke arah mobil hitam milik pemuda yang lebih tinggi itu.

JingYi sedikit merasa aneh dengan tingkah SiZhui yang sedikit lebih proaktif ini. Pasalnya dia tidak pernah terlalu bersemangat seperti ini, namun diabaikannya perasaan anehnya itu. Mungkin bukan ide buruk untuk merayakan keberhasilannya bersama SiZhui daripada menghabiskan waktu sendiri hanya dengan tumpukan kado tanpa adanya orang yang memberi. Lagipula mereka cukup akrab walau tidak terlalu mengenal. Mereka sebenarnya masuk dalam keluarga yang sama, hanya saja SiZhui masuk ke dalam lingkungan keluarga cabang. Mereka jarang bertegur sapa sebelum berada di universitas yang sama dan mengambil jurusan yang sama.

Diikutinya SiZhui memasuki mobil itu. Dan tak lama kemudian mereka bertolak dari parkiran kampus mereka. Di perjalanan JingYi mulai aktif memulai pembicaraan seperti dia yang biasanya. Cerewet dan tidak pernah kehabisan bahan bahasan. SiZhui juga kembali ke dirinya yang biasanya. Sedikit pendiam dan lebih banyak tersenyum menanggapi setiap celotehan JingYi.
Hingga tiba-tiba JingYi terdiam dengan tatapan aneh melihat ke sekitar jalan yang mereka lalui.

"SiZhui? Kenapa kita menuju ke arah Qishan? Bukankah kedainya berada si arah sebaliknya? Apakah kita tidak salah arah?" Tanya JingYi sambil menatap SiZhui takut-takut.

"Kita tidak salah jalan kok, A Yi. Kita akan merayakan hari kebebasan kita." Balas SiZhui sambil menatap JingYi dengan seringai yang sangat tidak JingYi ketahui. Dan bersamaan dengan itu mobil mereka mulai mengurangi kecepatan dan berhenti di pinggir jalan yang kosong.

"Apa yang akan kau lakukan, SiZhui? Jangan macam-macam." Suara JingYi terdengar makin ketakutan saat SiZhui mulai mendekatkan tubuhnya hingga memojokkan pemuda manis itu.

"Kenapa A Yi? Apa kau takut padaku?" Tanya SiZhui dengan suara rendah yang dingin dan membuat bulu kuduknya meremang.

"Siapa kau? Kau bukan SiZhui yang ku kenal." Tatapan JingYi makin ngeri saat melihat SiZhui mengeluarkan suntikan berisi cairan bening.

Daily Life of ZhuiyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang