Fake Smile

1.3K 111 42
                                    

Note: modern AU, sad, angst, ada selingan zhuiling, longshot.
Mohon maaf bagi yang gak suka irisan bawang atau yang gak suka sama JingYi yang ternistai dan semoga betah baca bacaan panjang ini.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hidup kadang tidak adil. Itulah yang tengah dipikirkan oleh Lan JingYi saat ini. Memendam rasa selama 14 tahun bukanlah hal yang mudah. Terlebih target incaranmu adalah teman masa kecil yang sekaligus merangkap sebagai bosmu sendiri. Melihat dia bermesraan dengan orang lain tanpa tahu bahwa dirimu tengah menahan rasa geram dan iri pada orang itu.

"Hei JingYi, kau tidak apa-apa?" Teguran seseorang menyadarkannya dari lamunan penuh emosinya.

"Ah, hai Zizhen. Aku tak apa. Memangnya ada apa?"

"Tidak, kupikir kau sedang dalam emosi yang tidak bagus. Aku sampai kasihan pada cup bekas yang tidak bersalah itu."

"Em,, aku hanya sedang berlatih untuk adegan selanjutnya. Aku masih belum terlalu bisa emosi yang penuh amarah. Hehe,, ya,, hanya berlatih tapi tanpa sadar malah terlalu berlebihan." Elaknya setelah tahu kalau ada objek yang menjadi korban pemikirannya.

"Hah,, ada-ada saja kau ini. Baiklah, ayo kita segera kembali ke ruang rias, pengambilan gambar akan segera dilakukan lagi. Jadwal kita masih sangat padat." Ajaknya sebelum berlalu meninggalkan JingYi yang mulai mengikutinya dari belakang.

Mereka adalah rekan kerja sesama artis milik Lan Entertainment, salah satu cabang dari Lan corp. Perusahaan raksasa yang bergerak di berbagai bidang, mulai dari jasa, produksi barang, asuransi, sampai hiburan. Dan JingYi berkesempatan untuk bergabung dengan agensi ini setelah menyelesaikan kuliahnya.

Berawal dari mengikuti seleksi pemain pembantu hingga mendapat peran besarnya sendiri. Pencapaiannya saat ini murni usahanya, bukan campur tangan dari sang teman, Lan SiZhui, yang saat ini berkedudukan sebagai pemimpin tertinggi di gedung mewah itu. Sudah lama dia ditawari untuk bergabung, namun dia menolak. Dia ingin bisa mengawali karirnya dengan usahanya sendiri. Mereka masih cukup dekat walau JingYi sempat menolak tawaran itu. Malah sang teman selalu mendukung setiap langkahnya. Mengetahui itu JingYi makin semangat untuk meniti karirnya.

Namun semua berubah ketika datang artis pendatang baru itu. Perhatian yang dia dapat dari sang sahabat mulai berkurang. JingYi selalu memperhatikan setiap gerak gerik yang dilakukan SiZhui saat dia berada di sekitar sahabat dari kecilnya itu. Dia menyadari kalau sahabatnya itu mulai menaruh perhatian pada pemuda manis itu. Memang JingYi akui kalau rookie itu lebih manis darinya, terlihat lebih seperti tuan putri dengan tingkah tsunderenya. Dan setelah setahun ini mencoba menjaga jarak dengan sang rival, dewi fortuna akhirnya menjauh dari sisinya. Kali ini dia harus beradu peran dengan saingan cintanya itu.
Hanya satu orang yang tahu tentang rahasianya ini. Orang itu adalah sang manajer, Nie HuaiSang.

"Hai A Yi, kali ini hal apa lagi yang membuatmu kehilangan aura tuan selalu ceriamu itu?" Tanya sang manajer lirih saat JingYi sampai di ruang rias.

"Kau sudah tahu itu, Sang-ge. Tuan putri sedang makan siang dengan sang pangeran." Balasnya sekenanya sambil diriasi.

"Hah,, aku sudah memperkirakan itu akan terjadi hari ini. Mengingat hari ini ada kunjungan dari tuan besar Lan beserta para pemegang kantor cabang di setiap bidang. Wajar jika mereka bisa menghabiskan waktu di tempat yang sama. Untung saja aku sudah menyiapkan ini untuk mengurangi badmoodmu." Ucapnya sambil menyodorkan sekotak susu strawberry.

"Kau yang terbaik, ge. Tahu saja kalau tadi aku tidak kebagian jatah susu kotak di mesin penjual minuman." Balasnya asal sambil meminum susu itu.

"Kau memang satu-satunya artis unik yang pernah kupegang. Sudah berumur 26 tahun tapi masih suka susu strawberry. Tapi tidak ada yang akan menyangka kalau kau sudah berusia lebih dari seperempat abad. Bahkan wajahmu masih sama dengan rivalmu yang baru berusia 21 tahun itu."

Daily Life of ZhuiyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang