Envy

2K 161 123
                                    

Note: school life, modern AU, oneshot. Mix beberapa tokoh dari novel yang lain milik MXTX. OoC
           Di sini Jingyi sama Jinling agak akur.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Siang itu cuaca cukup panas dan murid-murid MXTX Highschool tengah dalam jam kosong karena para guru tengah mengadakan rapat. Kombinasi yang tepat untuk menciptakan kegaduhan di tiap kelas. Tak terkecuali dengan kelas 2-1, kelas tempat trio kwek kwek berada. Mereka adalah Lan Sizhui, Lan Jingyi, dan Jin Rulan, atau sering dipanggil Jin Ling. Hubungan mereka sebagai sepupu jauh dan mereka sering terlihat bersama, membuat mereka mendapat julukan itu. Namun hari ini lain. Hanya ada dua dari mereka yang berada di dalam kelas.

"Jingyi, mana Sizhui?" Tanya Jin Ling yang duduk di bangku sebelahnya, namun kini berpindah duduk di bangku sebelah Jingyi yang kosong, sebenarnya itu bangku milik Sizhui.

"Dia sedang rapat antar ketua kelas, tadi dijemput Wangji gege." Jawabnya sedikit dongkol.

"Apa-apaan wajah jelekmu itu. Baru saja ditinggal sebentar sudah merajuk seperti itu, bagaimana nanti kalau ditinggal bekerja jauh. Dasar budak cinta." Cibir Jinling.

"Sudahlah, daripada merajuk seperti itu, lebih baik kita keluar kelas saja, sebentar lagi juga jam istirahat 'kan?" Lanjutnya sambil menarik tangan Jingyi menjauhi mejanya.

Sambil menunggu bel istirahat berbunyi, mereka mampir ke taman sekolah yang menjadi pusat dari sekolah mereka. Dimana dari sana mereka bisa melihat bangunan kelas satu sampai kelas tiga. Akhirnya dipilihlah bangku di bawah pohon yang cukup rindang untuk duduk.

"Hei Jingyi, lihat itu. Bukankah senior Xueyang terlihat tampan, apalagi dengan seringainya itu." Pekik Jinling sesaat setelah mereka duduk.

Jingyi hanya ikut menatap ke arah yang di tunjuk Jinling dengan malas. Dia sudah terlalu kebal dengan kebiasaan cuci mata sepupu jauhnya ini.

"Apanya yang tampan dari senior playboy itu. Nah baru saja dibicarakan dia sudah kena tampar kan." Jingyi sedikit terkikik melihat nasib senior mereka itu.

"Lebih tampan juga senior Shang Qinghua." Lanjutnya sambil bersandar di sandaran bangku.

"Seleramu itu aneh,, dia itu manis bukan tampan. Lagipula bahaya kalau senior Mobei jun mendengarmu menyebut kekasihnya tampan, bisa dikira rivalnya nanti. Dia kan selalu saja posesif dengan senior Shang Qinghua."

Baru saja Jinling ingin melanjutkan acara 'amati senior tampan' nya lagi, bel istirahat akhirnya berbunyi.

"Ayo kita ke kantin. Cacing di perutku sudah demo minta makan." Ajak Jingyi setelah perutnya mengeluarkan bunyi memalukan, untung saja tersamarkan dengan suara bel yang lumayan nyaring.

"Hari ini kita makan apa? Aku bosan kalau harus makan roti isi lagi." Tanya Jinling sambil meletakkan sebelah lengannya di bahu Jingyi.

"Aku juga sudah bosan makan roti isi terus sejak minggu kemarin. Makanya ayo kita segera ke kantin sebelum kehabisan lagi." Balasnya kemudian berlari menuju kantin sambil menarik tangan Jinling.

"Hei kau junior kelas 2! Dilarang berlari di koridor." Suara menggelegar terdengar dari arah persimpangan koridor yang mereka lewati tadi.

"Ma maafkan kami senior." Ucap mereka dengan takut-takut kemudian berjalan pelan.

"Ini salahmu." Bisik Jinling sambil menyikut pinggang Jingyi

"Salahmu juga tidak memberitahu kalau di sana ada senior Lui Qingge." Balasnya juga berbisik sambil balik menyikut Jinling.

"Siapa juga yang tahu kalau di sana ada ketua keamanan dewan murid itu." Suaranya mulai meninggi.

"Setidaknya kan kau bisa mengingatkan kalau kita dilarang berlarian di koridor." Jingyi masih tidak diterima.

Daily Life of ZhuiyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang