Finally

1.3K 89 36
                                    

Note: SiZhui nama keluarganya bukan Lan dan bukan bagian dari Lan. Setting kerajaan.

#Fantasy AU, oneshot fiction, rate T

.
.
.
.
.
.

Pada masa ini, dunia tengah berada di masa kegelapannya. Perang meletus di tiap daerah, tak terkecuali dengan daratan timur ini. Tiap kerajaan tengah bersitegang. Kerajaan-kerajaan besar masih bisa bertahan, namun bagi kerajaan kecil hal ini sangat mengkhawatirkan.

Setelah sebuah perang besar meletus selama sepuluh tahun lamanya, akhirnya hari ini mereda juga. Tidak ada kerajaan yang tidak mangalami kerugian, namun tetap kerajaan kecil yang paling terdampak. Tak terkecuali Kerajaan Yunmeng. Kerajaan ini masih bisa selamat karena mendapat bantuan dari Kerajaan Lan, atas dasar hubungan antara Jiang WanYin dan Lan XiChen.

Setelah perang mereda, kerajaan-kerajaan yang ada mulai berbenah. Memperkuat pondasi mereka yang sempat tumbang karena ganasnya perang. Namun di antara kerajaan besar itu, ada satu kerajaan yang mengalami kerugian paling sedikit. Kerajaan ini adalah Kerajaan Wen. Sang pemenang perang besar di daratan timur ini. Meski sempat terjadi konflik internal, tapi kerajaan ini tiba-tiba kembali solid dan berbalik memenangkan perang.

Konflik internal itu hanya diketahui oleh pihak Kerajaan Wen sendiri. Karena akan menjadi aib jika terdengar sampai ke kerajaan lain. Kerajaan lain tidak boleh tahu kalau Kerajaan Wen sebenarnya bisa begitu rapuh hanya karena perebutan tahta oleh para putra raja sebelumnya. Pikiran jernih mereka sudah tercemari ketamakan hingga membunuh ayah mereka sendiri, Raja Wen Rouhan.

Hingga keponakan sang raja merasa muak dengan itu dan akhirnya turun tangan untuk mengakhiri perebutan tahta keduanya. Menggunakan kecerdasannya, dia menyingkirkan para parasit yang mengaku sebagai putra dari raja terkejam di daratan timur. Setelah dia berhasil mengambil alih tahta kerajaan, dia mulai memimpin Kerajaan Wen untuk memenangkan perang besar yang sedang terjadi.

Dia memimpin prajuritnya dengan gagah berani. Meski terlihat begitu kejam dalam menghabisi musuhnya, namun prajuritnya begitu tunduk padanya. Bukan karena takut namun karena kagum atas pencapaiannya. Di usia yang masih terbilang muda untuk posisinya sebagai pemimpin, dia sudah bisa memenangkan peperangan melawan Kerajaan Nie yang terkenal dengan pertahanannya yang begitu kuat. Walau tidak bisa membunuh Raja Nie, tapi dia berhasil memukul mundur pasukan yang menduduki wilayah dekat perbatasan. Langkah awalnya untuk mengambil kembali wilayah yang diduduki musuh sudah berjalan sukses.

Setelah mengambil kembali semua wilayah Kerajaan Wen yang sempat di curi, dia malah mengajukan perjanjian damai dengan para kerajaan tetangga. Sebenarnya ini bukan sekadar perjanjian biasa. Ini adalah bentuk kemurahan hatinya sebagai penguasa terkuat. Dia sengaja memberi mereka kesempatan untuk tunduk pada Kerajaan Wen sebagai bayaran atas kesempatan mereka untuk menghirup udara bebas lagi. Juga sebagai bukti betapa pongahnya sang penguasa. Dia ingin menyampaikan pada mereka bahwa mereka masih hidup hingga sekarang karena belas kasihan sang raja muda.

Kesepakatan ini direspon dengan baik oleh kerajaan-kerajaan kecil dan beberapa kerajaan besar yang lebih memilih keselamatan rakyatnya. Contoh saja Kerajaan Lan dan Jin, mereka lebih memilih berdamai untuk menghindari jatuhnya korban lagi.

Kerajaan-kerajaan kecil yang menyetujui perjanjian itu mulai mengirimkan putri dan putra terbaik kerajaan mereka untuk dijadikan pendamping bagi sang raja muda. Namun mereka semua hanya berakhir sebagai selir. Itu pun karena paksaan para tetua. Sebenarnya dia tidak tertarik pada urusan asmara, dia hanya ingin mengembalikan kestabilan di antara anggota keluarga kerajaan. Karena dia sebelumnya hanya seorang keluarga cabang, jadi dia ingin menyetarakan antara keluarga inti dan keluarga cabang. Dia tidak ingin ada jurang yang membatasi sesama keluarga satu darah.

Daily Life of ZhuiyiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang