"Maksudnya.. Faeeq Haidar Hameed? ""Kamu kenal, Sya? " Fatimah memasang wajah terkejut.
Aku mengangguk cepat . "Dia itu orangnya baik tau, manis lagi. " Aku menaruh dagu diatas punggung tanganku mulai membayangkan senyuman manisnya.
"OMG hello.. Sya!!" Fatimah melambai-lambaikan tangannya didepan wajahku.
"Lo mimpi kali. Gak ada sejarahnya tuh anak ngasi senyuman manis ke cewek.Apalagi orang asing ." Ucapanya lagi.Aku hanya mengernyitkan dahi mendengar ucapannya.
Entah apa yang orang orang katakan tentang Faeeq. Tapi menurutku, ia adalah anak yang baik dan manis.Beberapa detik kemudian , belum berbunyi diiringi dengan suara speaker yang menyuruh anak-anak untuk segera masuk kedalam kelasnya masing-masing. Kelas mulai ramai didatangi para siswa. Seketika pandanganku terarah pada seseorang yang sampai sekarang aku tidak bisa melupakan senyumannya.
Ia melihatku dan sekarang menuju kearahku."Astaga... Ternyata kami satu kelas. Ya Allah apa ini yang dinamakan jodoh. " Batinku.
"Hai" Ia sekarang berada dihadapanku. Melambaikan tangannya dan tersenyum manis. Ini adalah untuk kedua kalinya kami bertemu. Tapi sekarang rasanya seperti saat dimana pertama kami bertemu. Jantungku berdebar kencang.
"Waw.. Aku tidak menyangka bahkan kita akan satu kelas. " Kata Faeeq.
"Aku jugaaa".jawabku
" Senang bertemu denganmu lagi"
"Aku jugaaa. "
"Hey.. Kau ini kenapa, dari tadi selalu menjawab aku juga, aku juga? " Ia terkekeh geli.
"Aaa... Mmm.. Aku tidak tahus berkata apa lagi. "
"EKHEM!!!!!! " Seseorang mengalihkan perhatian aku dan Faeeq yang sedang berbincang.
"Sejak kapan kau bersikap manis pada seorang wanita sahabatku? " Ucapnya sedikit berteriak yang membuat semua orang dikelas melihatku dan Faeeq dengan tatapan terkejut.Faeeq spontan menghadap kearah anak laki laki tersebut dengan tatapan marah dan mengepalkan tangannya Kuat-kuat. Aku merasa takut ketika Faeeq berjalan menjauhiku dan menuju arah lelaki itu,aku menutupi wajahku.
Tidak ada suara apa apa..
Aku membuka sebelah mataku dan ternyata Faeeq telah duduk di kursinya."Huh.. Aku kira aku akan menyaksikan pertandingan live streaming sekarang. " Aku bernapas lega.
Seoarang wanita masuk kedalam kelas dan menyapa kami semua. Kemudian ia memperkenalkan dirinya. Namanya adalah Miss.Nour . Katanya ia adalah guru baru disini.
Pelajaran pertamaku dimulai dengan mata pelajaran matematika.
"Ya Allah apa salahku? Sehingga pagi ini aku harus sarapan dengan pelajaran Matematika. " Aku menghela napas.
Aku cukup kagum dengan Miss. Nour.
Beliau menyampaikan penjelasan dengan singkat, jelas, padat dan mudah dimengerti. Miss. Nour memberikan sebuah soal kepada kami untuk mengetahui sampai mana kami mengerti."Baiklah anak-anak coba kalian jawab soal ini. Bagi yang sudah menyelesaikannya, bisa angkat tangan dan maju kedepan. " Ucap Miss. Nour
Aku segera mengeluarkan kotak pensil dari tas dan segera mengisi soal.
Satu detik.
Dua detik.
Tiga detik."Miss aku sudah selesai" Faeeq mengangkat tangannya. Semua orang sontak menoleh kearahnya begitu juga aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
SYAIMA (love and selfish)
Teen Fiction"Semua anak disini sama aja ya, sinis semua " Kataku. "Contohnya?" Fatimah mengernyitkan dahinya. "Itu" Aku mengarahkan ekor mataku kearah dua anak lelaki yang tengah asyik mengobrol itu. "Oh, itu. Yang ganteng namanya Nizam. Kalo yang item t...