mengkaget (chapter 6)

199 21 12
                                    

.....
"Sya..!!!" . Teriak Fatimah dari kejauhan.

Aku langsung melirik pada Fatimah yang memanggilku sambil melambai tangan padaku.

Aku hanya diam sembari mengutak atik ponselku mencoba menghubungi supir yang katanya akan menjemputku dengan memasang wajah yang kesal.

Karena si Fatimah juga kayaknya kesel banget,karna aku tidak menyahut panggilannya, akhirnya dia menutup kembali pintu mobilnya dan berlari kearahku.

"Sya.., lo dipanggikin nyaut ke,, kan kesel gue nya,, "
"Lo ada yang jemput gak? " Sambung nya.

"Gue kesel tau gak si fet!!, " Ucap ku dengan penuh kesal.

"Gak tau" Jawabnya dengan begitu polos.

"Huh... " Aku menghela nafas dalam..

"Syaima Bashar anak dari paman omar Bashar, benar?? " Ucapan seorang pria di belakangku dan Fatimah.

Aku dan Fatimah sontak membalikkan badan, dan ternyata dia adalah anak laki laki yang tadi pagi aku bilang judes ketika aku pertama masuk kedalam kelas. yah... Aku lupa namanya.

Fatimah menyenggol kan sikunya pada tangan ku seraya melirikku dengan senyuman diwajahnya.

"Sya... Gila... ,, rekor kedua lo,, lo pake pelet apaan si,, sampe si Nizam orang yang terdingin kedua manggil nama lo?! ". Bisik Fatimah.

" Diem lo,, dia salah orang kali"

"Benar bukan?? " Tanya nya lagi.

"I- iya benar " Jawabku gugup.

"Ayo ayahku sudah menunggu mu"

"What???? " Jerit Fatimah yang membuat Syaima refleks menutup telinga karena jeritan Fatimah.

"Ayahmu? Menungguku? Untuk apa?" Tanyaku heran. Iya lah heran, belum kenal juga udah bilang aku ditunggu ayah nya.

"Ayo cepat, kau banyak tanya,,, aku mencarimu dari tadi,, dan itu sudah memakan waktu yang banyak".
"Dan sekarang kau malah banyak tanya ,, kau tahu ayahku orang yang sibuk dan sangat menghargai waktu" Lanjutnya tegas.

Gila emang,, siapa coba yang mau diajak gitu aja sama orang yang belum dikenal tanpa banyak tanya.

Ngeselin... ,,itulah kata kata yang keluar dari mulutku.

"Yaudah fet, gue duluan,,,, makasi sama tawarannya ". Ucapku lalu pergi meninggalkan Fatimah.

_______________________________

" Ayo masuk " Titah nya seraya membukakan pintu mobilnya untukku.

Tanpa berkata apa apa aku langsung masuk mobil mewahnya.

"Nizam, kau menghabiskan 15 menit untuk mencari Syaima " Ucap seseorang yang duduk di kursi pengemudi.

"Sekolah ini besar ayah, "ucap Nizam.

"Syaima.. Bagaimana kabarmu,??" Ayah Nizam mencoba mengalihkan pembicaraan.

"Baik paman"

" Apa Nizam sudah memberitahu mu bahwa kita akan makan malam bersama? "

Boro ngasi tau.. Batinku

"Tidak,, Nizam tidak memberitahukan apapun, paman" Jawabku jujur.

"Bagaimana kau ini ayah,bukannya ayah sendiri yang menyuruhku untuk segera mencari Syaima secepatnya, hanya 15 menit saja ayah sudah komen" Ucap Nizam.

"Tapi paman,baba,, akan mencariku nanti.., dan supir mungkin akan menjemputku. "

"Tidak,, paman lah yang menjemputmu. O iya, namaku saeed, ayahnya Nizam. Kau mungkin akan memanggilku paman saeed,. Babamu yang menyuruhku untuk sekalian menjemputmu.jadi apa salahnya aku menjemput anakku sekalian menjemputmu juga, "

"Apa baba juga akan ikut makan malam bersama? "

"Tentu saja,, ini rencana kami berdua,, aku dan omar adalah bestfriend semenjak kami kecil, dan kami terpisah karena omar ikut bersama istrinya ke Indonesia".
" Aku tidak menyangka bahwa omar memiliki anak yang sangat cantik seperti mu. Dan apakah kau dan Nizam satu kelas? " Sambung paman saeed.

"Iya yah, aku dan dia satu kelas" Sambar Nizam.
Aku menoleh padanya seraya menautkan kedua alis. Pasalnya., ayahnya bertanya padaku, kenapa dia yang jawab.

"Kenapa kau tidak suka? " Ia mengangkat sebelah alisnya.

Iyalah bego amat si...

"Suka kok, hehe,, banget malah,, nanti nanti kalo ada yang nanya ke aku, kamu aja ya yang jawab,, apalagi kalau miss Alice yang tanya... Wah.. Dengan senang hati aku.... _"

"Hah... Omong kosong apa ini?!! " Desis nya.

Paman Saeed yang dari tadi mendengar kan hanya terkekeh kecil seraya fokus terhadap jalan lalulintas.

______________________________________

Faeeq pov

Setelah melihat Syaima yang pergi meninggalkan Fatimah dengan si Nizam sialan itu, aku langsung bergegas menemui Fatimah, dan bertanya apa yang terjadi diantara mereka berdua.

"Oh...,itu, anu, Syaima katanya Ditunggu sama ayahnya Nizam, sepertinya mereka akan pulang bersama. " Jawab Fatimah sedikit gugup.

Setelah mendengar penjelasan dari Fatimah aku langsung pergi meninggalkannya tanpa memberi ucapan terimakasih, ya aku tahu itu tidak sopan, tapi pikiranku sekarang sedang tidak sehat, ada hubungan apa antara keluarga Nizam dengan Syaima,. Bukannya mereka saling tidak kenal? , bahkan tidak pernah berbicara sedikitpun.aakhh...!!! Untuk apa aku memikirkan hal tidak penting seperti itu.

_________________________________________

_________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayahnya Nizam nih

Masih ingatkah dengan cowok dingin yang satu ini??

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masih ingatkah dengan cowok dingin yang satu ini??

SYAIMA (love and selfish)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang