Enam - Tidak Pernah

14 0 0
                                    

Aku tahu, bahwa kau tidak pernah memilihku. Bagimu, aku hanya sekadar pembunuh waktu. Sementara dia tidak ada, aku yang menggantikannya.


Sebelumnya aku tidak sadar apa peranku disini, namun seiring waktu berjalan, aku paham.




Tugas ku disini hanya untuk menggantikannya sementara.




Dan jika dia datang lagi, aku akan sendiri seperti biasa.


Sekarang aku mengerti, tugasku hanya untuk membuatmu senang, sebagai pembunuh rasa bosan, tempat cerita di kala kau riang maupun gersang.

Untuk membuatmu jatuh cinta? Itu bukan urusanku, kau bahkan tak pernah sedikit pun mengizinkan ku untuk tegak di depan pintu hatimu.



Karena bagimu cuma ada dia, bukan aku.




Sejak dia yang datang lagi malam itu,
Kau membelanya, padahal kau sudah tahu bahwa aku sangat benci membahas dia.

Membela orang yang membuatmu hancur.

Mungkin kau kira selama ini kau hancur sendirian.

Kau salah, benar benar salah.

Aku lebih hancur daripada kau yang hancur.

Aku lebih sakit mendengarmu menangis lagi dan lagi.

Namun, aku memilih menghiburmu.
Menyampingkan egoku,
Membuang jauh jauh rasa benciku padamu dan juga perempuan itu,








Sembari menyadari memang dia yang kau mau, bukan aku.

Tidak pernah aku.

Cerita tentang Alam, Semesta, Jagat RayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang