Sepuluh - Lucu

6 1 0
                                    

Aku terdiam di sudut kamar, terlalu menyakitkan untuk mencerna semua ucapanmu barusan.



Memintaku untuk berhenti mendoakanmu, dan berhenti memperdulikan semua tentangmu.



Lucu.




Dimana kau beli nyali untuk mematahkan hati seorang perempuan yang sedang dalam keadaan hancur?

Aku tidak tahu jika mendoakanmu adalah suatu dosa, dan memperdulikan kesehatanmu membuatmu merasa jengah.




Lucu.




Sejak kapan kau sudah mempersiapkan rudal untuk membuatku hancur berantakan?

Mengapa kau tidak bilang bahwa aku tidak lebih hanya sekadar bayangan?

Apa yang membuatmu terus-menerus menahan dan membandingkan disaat yang bersamaan?



Lucu.




Kau tahu jelas bahwa aku dan dia adalah dua sosok yang jauh berbeda, walaupun kau kerap kali menyamakan.


Sumpah Demi Tuhan,
Aku membencimu

Dan mencintaimu secara bersamaan.

Cerita tentang Alam, Semesta, Jagat RayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang