PROLOG

73 17 49
                                    

WARNING ⚠️
PART AWAL-AWAL INI TANDA BACANYA MASIH BELUM BENAR, HARAP DIMAKLUMI YA💚💚


"Nah itu dia," Gumam David saat melihat Felisha berdiri berdesakan tepat didepan panggung sambil memegang lighstick kebanggaannya.

David menemui Felisha. Menerobos lautan manusia yang bau nya udah kayak karet kebakar coy.

"Fel!" Panggil David, membuat sang pemilik nama membalikkan badan mencari pemilik suara yang tentunya sudah tidak asing lagi baginya.

"David. Lo ngapain disini?" Felisha harus mengeluarkan suara sekuat tenaga agar dapat terdengar oleh David.

"Harusnya gue yang nanya sama lo. Lo ngapain disini?."

"Ya nonton konser lah. Lo kira beli odading?!"

"Ikut gue yuk. Nonton di VIP," ajak David dan menarik tangan Felisha seenaknya.

Felisha menepis tangan David dengan kasar. "Lepasin gue! Bukannya udah gue bilang, jangan ngusik hidup gue lagi! " Felisha beralih menatap panggung didepannya sambil bersedekap dada dengan bibir bawah yang dimajukan.

David mencubit lembut hidung kecil Felisha, Merasa gemas.

"Apaan sih lo Vid!"

"Nggak lemes lo disini? Ke VIP aja yuk biar nggak kegerahan," wah, David pantang menyerah ya.

"Nggak. Kalau nonton di VIP, gue nggak bisa liat wajah pangeran idaman gue secara langsung dong."

"Ih makin gumu--" seorang cewek dengan rambut bergelombang diujungnya dan sedikit diombre menarik kasar lengan David.

Riflek David dan Felisha menoleh kearah cewek tersebut. Membuat Felisha melayangkan tatapan tak suka kepada cewek yang sudah menarik lengan David itu.

Tunggu!

Semudah itu kah keluar masuk ruang konser?

Oh iya. Orkay alias orang kaya mah bebas ya. Wkwkwk.

"Pulang gih, eomma kamu nyariin kamu di rumah," lagi- lagi cewek tersebut menarik lengan David secara paksa dan tanpa berdosanya menggandeng tangan David.

David tersenyum tipis dan melepaskan tangan cewek tersebut dari tangannya. Dan beralih menatap Felisha yang sedang asik menyaksikan konser dengan mulut yang komat- kamit.

"Fel. Ikut gue yuk," ajak David yang dibalas gelengan oleh Felisha.

"Kenapa sih ngeliatin mereka terus? Emangnya mereka lebih ganteng ya dari gue?"

"Dih pede banget. Tapi emang ganteng sih, 11:12 lah sama mereka yang lagi ngedance. Gimana dong?" Batin Felisha.

"David. Ayo!" Desak cewek aneh itu.

Felisha mendengus. Pindah tempat aja kali ya?

Felisha mulai melangkahkan kakinya untuk pindah ke tempat yang jauh dari David. Namun, sebelum dia berjalan jauh, tangannya sudah ditarik kebelakang oleh David sehingga kepalanya menabrak dada bidang cowok itu. Lalu dengan wajah tanpa berdosanya David memeluk Felisha dan berbisik

"Gue kangen sama lo."

***

Nah, publish juga kan. Ini tangan gatel beud soalnya😂

Oh iya, kalau teman-teman baca project pertama aku yg berjudul "MOON" pasti teman-teman udah nggak asing lagi sama couple ini. Azekk sekalian promosi:)

Cerita ini spinoff dari cerita MOON yaww.

Terimakasih banyak atas supportnya. Penulis kecil seperti aku ini, karyanya udah dibaca 10 orang aja udah seneng. Aku berterimakasih banget untuk teman-teman semua. Terimakasih, terimakasih, terimakasih karena sudah membaca ceritaku. Love u all♡

27, oktober, 2020, kota padang.

I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang