Chapter 1 : We Meet, Again
Happy Reading^^
***
1 tahun kemudian...
Hari ini, hari pertama Felisha kuliah di Indonesia, yeay....
Jadi Felisha itu pindahan dari universitas ternama di korea selatan. Felisha diterima kok di universitas itu. Tapi dia pindah lagi ke Indonesia dikarenakan otak dia sudah mumet dengar orang- orang sana ngomong.
Sekarang Felisha sudah duduk manis di tempat duduknya sambil mendengarkan materi dari kakak tingkatnya yang terkenal dengan kepintaran dan kebolehannya dalam berbicara.
Tok... tok... tok...
Seorang mahasiswa mengetuk pintu dan dipersilahkan masuk oleh kating tersebut.
Terjadi percakapan diantara keduanya, dan Felisha tidak peduli dengan apa yang mereka ucapkan.
Tunggu!
Sepertinya Felisha kenal dengan orang itu, Dan orang itu membalas tatapan Felisha dengan eye smile -nya. Eye smile itu seperti pernah hadir dalam kehidupannya di masa lalu.
Orang itu menghampiri Felisha dan duduk disebelahnya.
"Hei!" Sapanya.
"David. Kok..." Apa- apaan ini? Kenapa dia disini?
"Kelas gue disini. Lo ngapain?" David mengeluarkan beberapa buku dan pulpen lalu diletakkan di atas mejanya.
"Gue pindah dan kelas gue di... sini..." Felisha gugup. Oh, betapa goblok nya dia. Felisha baru ingat kalau David kuliah di universitas blue sky. Bagaimana dia bisa lupa? Ada- ada saja.
"OOO kita sekelas. Fix, kt jodoh," David memang sedeng ya teman- teman.
"Ck... apaan sih lo!"
"Nanti pulang bareng gue," lagi- lagi David memperlihatkan eye smile nya. Tidak tau apa, jantung Felisha joging melihat eye smile itu.
"Anterin aja cewek lo!"
"Iya gue anter cewek gue, kan cewek gue disamping gue,"
Felisha memutar bola mata, jengah.
"Tapi..." David menatap Felisha Intens.
"Nggak terima penolakan."
Oh shit ... kalau sudah dipaksa begini, apa boleh buat?
***
"Hei!" sapa seorang cowok berperawakan tinggi dengan rambut hitam yang dibelah samping.
"Hei kak," balas Felisha ramah.
"Kamu yang tadi salah masuk kelas kan? Yang masuk ke kelas kimia itu kan?" Tolong jangan ingatkan Felisha lagi dengan kejadian memalukan tadi.
"Hehe iya kak" Felisha tersenyum kikuk sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal, hanya malu ya.
"Eh, kita belum kenalan ya," cowok tersebut mengulurkan tangannya. "Aku Alvian Jong In."
"Jong...In?" Nama belakangnya mengingatkan Felisha dengan seseorang. Ya, tau lah kalian.
Sebenarnya Felisha sudah kenal dengan Al sebelumnya. Al merupakan salah satu kakak kelasnya saat SMA dulu, tapi Felisha baru tau nama lengkapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You
JugendliteraturWARNING⚠️ HATI-HATI BAPER Pernahkah kamu mencintai idolamu sendiri? Kamu menatap ia sebagai lelaki yang hendak melindungi wanitanya, mencintainya layaknya kalian merupakan dua insan yang berhak bersama. Walau kamu tahu bahwa hal itu merupakan salah...
