3. Happy Ied Mubarak and Closer✨

535 60 7
                                    

Bogor, 24 Mei 2020
10.00 am.

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh semua para umat muslim di dunia, Hari Raya Idul Fitri 1441 H. Lebaran hari pertama ini (Namakamu) mengenakan pakaian yang sangat feminim dan elegant. Terlihat semakin cantik dari biasa nya, ia sedang berkumpul bersama keluarga besar di rumah Umi. kebetulan rumah (Namakamu) dan Umi bersebelahan maka dari itu akan banyak Saudara nya yang datang untuk bersilaturahmi kepada Umi tercinta.

Komplek Tapos Asri, itulah nama perumahan (Namakamu). Di ruang tamu terlihat orang-orang sudah ramai, banyak Saudara yang berasal dari daerah-daerah dekat saja,terkecuali Tante Ayu, Om Dimas dan Vano. Dengan adanya Pandemi ini kita harus tetap bisa melaksanakan Sosial Distancing dan selalu mencuci tangan tetapi ini tidak menurunkan semangat semua umat muslim di dunia.

"Heh lo gak mau minta maaf sama gua?" Vano menghampiri (Namakamu) yang sedang berada di sofa.

"Yang ada lo yang minta maaf sama gue, dosa lo sekebon!"

"Sialan nih bocah satu!"

Vano mendekat kearah (Namakamu) dan merebut paksa ponsel miliknya.

"Ih apaan sih Vano!!!"

"Anjing anjing si bocil lagi Whatsappan sama si bubble" ucap Vano sambil memandang layar di ponsel.

"IHHHH MAMA, VANO USIR AJA DEH!" teriak (Namakamu) geram.

"Vano apa sih ah suka mulai deh" kata Mama Fanny sambil berjalan kearah Vano.

"Lagian disuruh minta maaf gak mau tuh Tan!" adu Vano.

"Bohong Ma, orang Aku mau kok" elak (Namakamu).

"Halah bacot" kata Vano.

"Heh Vano, bahasanya ah jaga" kata Tante Ayu.

"Iya tuh kasar mulu Tan dari lahir" kata (Namakamu) sambil merebut ponsel nya dari Vano.

"Awas ya lo kalo minta di fotoin gak akan mau gua" ancam Vano.

"Bodo amat! wle" sahut (Namakamu).

"Udah ayok kita keluar dulu, foto bareng keluarga" kata Mama Fanny.

Vano,(Namakamu),Mama Fanny, dan Tante Ayu pun melangkahkan kaki nya keluar menuju teras rumah nya. disana sudah banyak Saudara yang menunggu. Sesi foto pun dimulai beberapa foto telah diabadikan dikamera milik Vano dengan Tetangga sebelah yang dengan rela dan sangat dermawan mau mengabadikan momen ini.

"Eh eh Kak Hana mau foto gak?" tawar Vano kepada Kak Hana, Iya Kak Hana adalah Anak dari Tante Sari. Tante Sari adalah Kakak dari Papa Herdi.

"Mau dong mau mau" jawab Kak Hana dengan excited.

Lalu Vano memotret Kak Hana dengan berbagai pose, Vano menawarkan Jasa foto nya hampir keseluruh orang yang berada di rumah Umi. tak lupa ia menawarkan Umi untuk mengabadikan momen. Hingga akhirnya (Namakamu) merasa diabaikan karena tidak ada tawaran sama sekali dari Vano, (Namakamu) mengerucutkan bibirnya dengan raut wajah yang menggemaskan.

"Ngapain lo cemberut?" kata Vano sambil melirik (Namakamu).

"Ish kok lo jahat banget sih sama gue!"

"Katanya bodo amat" kata Vano sambil menahan tawanya.

"Fotoin gua juga dong!" pinta (Namakamu)

"Males banget deh, mending gue makan daripada fotoin lo" jawab Vano santai sambil hendak melangkahkan kakinya kedalam rumah, namun dengan cepat (Namakamu) menahan Vano.

"Yakin lo gak mau fotoin gue? pake handphone gua aja deh" tanya (Namakamu) sambil menunjukkan muka memelas.

Vano bedecak. "Iya iya cepet gaya, Manja!"

Dia, Iqbaal.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang