Hari ini adalah hari sabtu, rencananya (Namakamu) akan bertemu Teh Ody dan Bunda Rike untuk belanja ke salah satu Mall di Bogor dan mencari baju yang cocok untuk (Namakamu) kenakan besok untuk sesi foto buku tahunan. tadinya (Namakamu) akan mengunjungi rumah Iqbaal tetapi kata Bunda tidak, lebih baik Bunda Rike dan Teh Ody yang menjemput (Namakamu) katanya sih agar Teteh dan Bunda tahu rumah calon adik ipar dan calon menantu nya ini,sekalian bertemu calon besan kalo kata Bunda.
Pagi ini tepat pukul sepuluh pagi (Namakamu) sudah siap dengan pakaian simple nya, ia mengenakan celana bergaris warna abu dan putih dipadukan baju berwarna hitam polos dan kerudung berwarna abu.
Bunda dan Teh Ody sudah sampai dirumah lima menit yang lalu dan sedang bersantai dan berbincang ria di ruang tamu, mereka akan berangkat ke Mall sehabis dzuhur nanti. Maklum karena bumil capek, iya Teh Ody sedang mengandung dengan perut yang sudah besar. Kata dokter tinggal menunggu tanggal kelahiran nya saja dan diperkirakan dua atau tiga minggu lagi."Bunda sama Teteh mau minum apa?" tanya (Namakamu).
"Bunda mah air putih aja (Nam...)" jawab Bunda dengan lembut.
"Teteh mau susu aja (Nam..) ada gak?" tawar Teh Ody sambil terkekeh.
"Boleh Teh, mau susu beribu rasa juga ada" jawab (Namakamu) tertawa.
"Emang ada?" tanya Teteh dengan mata berbinar.
"Ya enggak lah" kata (Namakamu) terbahak.
"Iiih! dasar bucinnya Ale!" ledek Teh Ody.
"(Namakamu)... suka bercanda gitu ah kamu ada-ada aja" kata Mama Fanny sambil menggelengkan kepalanya.
"Lagian Teteh percaya aja" kata Bunda terkekeh.
(Namakamu) berjalan menuju ke dapur, ia membuat susu untuk Teh Ody terlebih dahulu. Tiba-tiba Teh Ody datang menghampiri (Namakamu) di dapur, katanya pengen banyak ngobrol sama curhat soal baby boy nya. karena ketika di USG anak Teh Ody adalah seorang laki-laki.
"Teteh kangen kamu banget tau (Nam..)" kata Teh Ody berdiri disamping (Namakamu) sambil bersandar di pantry.
(Namakamu) tertawa. "Eh gimana Teh baby boy nya?"
"Suka nendang-nendang, Teteh lagi tidur selalu nenangin gitu. tau aja ya kalo ibu nya ini lagi santai" jelas Teh Ody sambil terkekeh.
"Teteh kebanyakan tidur kali, jadi aja bayi nya ngebangunin itu tuh" kata (Namakamu).
"Enak aja kamuuu, tapi bener sih Teteh tidur terus" kata Teh Ody.
Selesai membuat susu untuk Teh Ody, (Namakamu) mengambil tiga cangkir air putih dengan nampan. Mereka berempat berbincang dengan sangat seru sampai mereka lupa waktu,hingga kini waktu telah menunjukkan pukul 12 siang dan saatnya shalat dzuhur dilaksanakan. Bunda Rike melaksanakan sholat di kamar Mama Fanny, sedangkan (Namakamu) dan Teh Ody menaiki tangga untuk melaksanakan sholat di kamar (Namakamu).
(Namakamu) dan Teh Ody masuk kedalam kamar dan langsung mengambil air wudhu, pemandangan pertama yang Teh Ody lihat di kamar calon adik iparnya ini adalah foto-foto yang menempel di dinding kamarnya, seperti foto (Namakamu) sendiri, bersama teman-temannya dan tidak lupa banyak tertempel foto sang adik nya itu Iqbaal dan CJR.
"Duh di pandangan terus ya fotonya tiap hari" kata Teh Ody terkekeh.
"Enggak kok Teh, bosen" jawab (Namakamu) terkekeh juga.
"Eh kamu Teteh bilangin Ale ya?" ucap Teh Ody mengancam dengan canda.
(Namakamu) tertawa.
Setelah keduanya menunaikan sholat, mereka rebahan sebentar sekitar pukul satu siang nanti barulah mereka akan pergi. Saat ini (Namakamu) dan Teh Ody sedang melakukan video call bersama Iqbaal di ponsel (Namakamu).
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia, Iqbaal.
Fanfictionhalu, tapi jika memang ini kenyataan? mau bagaimana lagi. yuk soniq baca yuk😋🙌