Part 19

140 8 2
                                    

benar saja ia menembak secara membabi buta saat ia hendak mengisi pelurunya Jk keluar dan menyemprotkan parfum ke mata pamannya . Senjata terlepas dari tangan pamannya dan Jk langsung memukul dan membuat pamannya berlutut tetapi pamannya cukup jago berkelahi . Mereka berkelahi dengan sengit dan Lisa hanya bisa menahan dirinya untuk tak bersuara . Jk melayangkan pukulannya dan begitu juga sebaliknya , keduanya mengeluarkan darah segar dari pelipis dan bibir . Saat Jk memukul ke arah rusuknya pamannya sedikit terpental dan terjatuh yang dilanjutkan dengan pukulan dengan senjata yang berada disitu yang membuat pamannya tidak sadarkan diri.

Perkelahian selesai dan Lisa keluar dari persembunyiannya. Lisa langsung memeluk Jk dan berkata " ayo kita pergi, ayo! Sekarang harus sekarang dia bisa bangun lagi!" . Jk menyetujuinya dan langsung keluar membawa barang" mereka keluar rumah dan syukurnya mereka berhasil selamat karena didepan rumahnya sudah ada para polisi yang dihubungi jimin.

Jk mendudukan Lisa di mobil ambulance dan ia masuk lagi kedalam bersama para polisi untuk mengecek korban" lainnya dan mengecek keadaan bawah tanah rumah paman Lisa tersebut. Jk memberitahu polisi bahwa Patrick berada di lantai dua kamar ujung dan ia bersama polisi lainnya pergi ke ruang bawah tanah. 

Sesampainya di ruang bawah tanah ia hanya mendapati 3 wanita yang masih menjadi sandera dengan tangan kaki terikat oleh rantai dan mulut mereka diberi salasiban/ tape.Di samping mereka ada lemari, Jk membuka lemari tersebut dan ia mendapati pistol dan pisau yang berlumuran darah. Para sandera langsung dibawa ke ambulan di depan rumah, sedangkan mayat sandera lain masih dicari keberadaannya . Jk dan tim kepolisian thailand melanjutkan pencarian mereka di ruang bawah tanah itu dengan sangat teliti


LISA POV

Aku masih bergetar hebat sekarang , kejadian tadi benar-benar membuatku ketakutan . Aku sama sekali tidak menyangka bahwa pamanku sendiri adalah orang yang ingin membunuhku dari lama dan ia merupakan seorang pembunuh berantai, tuhan aku sangat berterimakasih karena sudah masih diberi hidup dan kau kirimkan seseorang yang menemaniku kesini. Aku melihat 3 orang wanita di bawa menuju ke ambulan disampingku , tubuh mereka dipenuhi darah dan lebam . Aku sangat kasihan kepada 3 wanita dan korban-korbann lainnya. 

Dengan langkah gemetar aku mendekati ketiga wanita yang sangat pucat itu . "Apakah kalian merupakan sandera dia juga?" tanyaku kepada mereka yang hanya dibalas anggukan di sela tangis mereka ."S-sudah berapa lama kalian ditahan?" tanyaku lagi penasaran. Dan mereka menjawab mereka sudah disandera selama 2 minggu dan mereka termasuk teman korban gadis-gadis yang sudah meninggal duluan. "Apa yang terjadi kepada mereka?" tanyaku lagi . Aku sangat menyesal menanyakan pertannyaan terakhir, aku sangat berharap aku tidak pernah mendengar jawaban mereka. Apa yang telah dilakukan pamanku benar-benar sangat kejam dan aku tidak sanggup mendengarnya . Setelah menjelaskan kepadaku ketiga gadis itu dipanggil oleh polisi untuk menjelaskan kronologi yang terjadi. 

Aku kembali ke ambulanku dan mencoba menenangkan diriku sendiri, aku benar-benar belum bisa berhenti bergetar sejak tadi . 

AUTHOR POV

Jungkook meneruskan pencarian dan mendapatkan bahwa kayu dinding bagian ujung tampak seperti baru di cat. Ia menyentuh cat itu dan menyuruh pihak polisi untuk mencopot kayunya, semua orang yang ada di ruangan itu terkejut dengan bau busuk yang lanngsung menyerbak kemana-mana saat dinding itu dicopot. Jk langsung mengecek dan benar itu mayat para wanita yang telah Patrick sandera tetapi anehnya mukannya sudah rata dan Jk menyuruh para petugas untuk mencopot semua dinding siapa tau ada mayat lainnya. 

Dan benar saja , semua dinding dipenuhi dengan mayat-mayat wanita yang mukanya sudahh rata. Bahkan ada yang sudahh rangka tuulangnya saja . Jk benar-benar tidak habis pikir bagaimana bisa seseorang bisa menyembunyikann mayat di dinding ruang bawah tanah.Semua mayat diturunkan untuk dicari informasi dirinya. Jk penasaran alat apa yang ia gunakan untuk meratakan muka para wanita tersebut. Dan ia membuka kembali lemari pisau dan pistol tersebut , ia melihat koleksi pisau yang ada di lemari tersebut . Dan pisau tersebut terdiri dari pisau kecil sampai besar yang sangat tajam dan pada saat ia mengecek pistol"nya ia bisa melihat pamannnya cukup mengerti masalah pistol. Karena pistol yang ia lihat adalah pistol " yang sudah tidak dijual lagi melainkan pistol" jaman lama dan sudah tidak diproduksi lagi.












APA YANG AKAN TERJADI SELANJUTNYA?

TUNGGU NEXT NYA YA JANGAN LUPA DI VOTE!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 28, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

THE TRUTHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang