17

1.1K 116 12
                                    

JANGAN LUPA VOTE & COMMENT NYAA..👌


✓✓✓


Di dalam kamar yang berantakan itu, Rose masih duduk meringkuk dan menutupi tubuhnya menggunakan kain dengan erat.

Jieun tak tega melihat keadaan Rose. Dia tau kalau Rose sangat ketakutan.

Bukan hanya kamar ini saja yang berantakan. Tapi penampilan Rose juga berantakan.

Tangan Jieun pun bergerak untuk merapikan rambut Rose dengan perlahan. "Jangan takut Rose. Semua sudah baik-baik saja sekarang. Jungkook akan mendapatkan hukumannya"

"Jieun.."
"Tubuh ku kotor. Dia sudah menyentuh ku"

Jieun tau. Mungkin akan sulit untuk menenangkan Rose saat ini.

"Dia sudah menyentuh ku. Dia sudah menyentuh ku"

"Tenanglah Rose. Kendalikan diri mu. Jangan memikirkannya"

Rose pun kembali menangis. "Jieun, tubuh ku kotor sekarang. Sudah ada yang menyentuh tubuh ku selain suami ku. Sangat menjijikan"

"Shuuttt...Tenanglah" Jieun pun memeluk Rose.

Lalu Rose menangis di pelukan Jieun tanpa mengatakan apapun. Jieun pun hanya mengelus-elus kepala Rose untuk menenangkannya. Dia harap Rose tidak terlalu memikirkan hal ini ke depannya.

Jieun takut. Takut Rose akan menjadi stres karena memikirkan hal ini. Jadi dia berusaha untuk menenangkan sahabatnya itu.

Setelah beberapa lama, Jieun pun melepas pelukannya.

"Sekarang kau mandi ya ? Bersihkan diri mu. Aku akan menyiapkan air hangat dulu untuk mu"

Jieun pun meninggalkan Rose sendirian di kamarnya. Karena dia harus pergi ke kamar mandi dan menyiapkan air hangat untuk Rose mandi.

Setelah selesai, Jieun pun kembali ke kamar. Lalu dia membantu Rose untuk pergi ke kamar mandi.

Dan selagi menunggu Rose selesai mandi, dia akan membereskan kamar Rose. Karena dia tau, dalam keadaan seperti ini, Rose tidak mungkin membereskan kamarnya sendirian. Jadi sebagai sahabat yang baik, dia ingin membantunya.

✓✓✓

Saat ini hari sudah sore menjelang malam.

Lagi-lagi, Rose duduk meringkuk. Dia memeluk kedua kakinya yang di tekuk.

Jieun pun duduk di sampingnya. "Aku ingin meminta satu hal dari mu, Rose. Aku mohon, bertahanlah. Kau akan segera mendapatkan kebahagiaan mu"
"Aku tau ini sulit, tapi berusahalah untuk melupakan kejadian hari ini"

"Kenapa hidup ku seperti ini ?" Lirih Rose.
"Sudah beberapa kali aku mengalami hal yang sama. Kenapa ini terjadi pada ku ?"
"Kenapa mereka semua tak percaya pada ku ? Apakah aku memang sangat buruk ? Apa aku memang orang yang tak pantas untuk di percayai ?"

Jieun menggeleng. "Jangan berpikir seperti itu. Kau tidak buruk. Ini semua terjadi karena kebenarannya belum terungkap"

"Pertama, aku kehilangan satu sahabat ku. Lalu...kedua orang tua ku" air mata Rose kembali menetes saat mengingat kejadian yang sudah terjadi beberapa tahun yang lalu. "Setelah itu, aku pun kehilangan suami ku"
"Hidup ku benar-benar menyedihkan"

"Rose-"

"Saat aku mengenal Chanyeol, aku merasakan secercah harapan. Saat dia melamar ku, aku benar-benar melihat keseriusannya. Dan saat itu juga, aku merasa kalau Chanyeol adalah harapan terakhir ku. Aku harap kami bisa hidup bersama dengan bahagia selamanya"
"Tapi lagi-lagi hal yang sama terjadi pada ku. Dia tidak menepati janjinya untuk selalu percaya pada ku"

Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang