Sembilan bulan kemudian...
"Bayinya perempuan"
Mata Chanyeol berbinar saat tahu bahwa kini dia memiliki seorang putri.
Chanyeol pun mencium punggung tangan Rose yang sedari tadi ia genggam. "Kau dengar kan ? Keinginan kita terkabul. Sekarang kita punya seorang putri"
Rose pun ikut tersenyum. "Kau benar, keinginan kita terkabul. Dan aku sangat bahagia"
Setelah itu pun Rose di bawa ke ruangannya. Dan sekarang semuanya berkumpul. Rose, Chanyeol, Jinyoung, dan kedua orang tuanya Rose.
Sebenarnya sudah seminggu ini orang tua Rose tinggal bersama di rumah Chanyeol. Dan akan terus begitu. Karena Chanyeol sendiri yang meminta mereka untuk tinggal bersama.
Tak lama setelah itu pun datang suster sembari membawa ranjang bayi. Dan dia langsung memberikan bayinya kepada Rose.
Rose menggendong putrinya dengan sangat hati-hati. "Selamat datang di dunia putri kecil ibu"
Jinyoung pun langsung menghampiri ayahnya. "Ayah, gendong aku"
"Baiklah" Chanyeol pun langsung menggendongnya.
"Ayah"
"Apa ?"
"Dia adik ku ?" Tanya Jinyoung sembari menunjuk bayi yang di gendong oleh Rose.
Chanyeol mengangguk. "Iya, sekarang kau punya seorang adik perempuan"
"Namanya siapa ?"
"Emm...nama ?"
Ibunya Rose pun mengangguk tak sabaran. "Iya, kau akan memberinya nama apa ?"
Chanyeol tersenyum. Satu tangannya yang tak menggendong Jinyoung pun bergerak untuk menyentuh putri kecilnya.
"Park Jihyun. Nama yang bagus bukan ?"Semua orang yang ada di dalam ruangan itu tersenyum.
"Tentu, itu nama yang bagus" jawab ayah Rose.
"Jihyun, putri ibu yang tersayang" ujar Rose. "Ibu senang kau sudah lahir dengan selamat ke dunia ini"
"Jinyoung"
"Iya ayah ?"
"Kenapa diam saja ? Sapalah adik mu"
Jinyoung pun kembali menoleh ke arah Jihyun. "Hai Jihyun"
Semua orang di situ terkekeh.
"Perkenalkan diri mu" kata Rose.
"Bagaimana ?"
Chanyeol pun menuntunnya. "Jihyun, aku adalah oppa mu, panggil aku Jinyoung oppa ya ?" Kata Chanyeol setelah itu Jinyoung mengikutinya perlahan.
Rose tersenyum. "Iya Jinyoung oppa" jawabnya dibuat-buat seperti anak kecil.
"Nah, sekarang kan Jinyoung sudah punya adik. Jadi Jinyoung jangan nakal ya" kata ibunya Rose.
Jinyoung menggeleng. "Jinyoung tidak nakal"
Rose pun mencolek pipi Jinyoung. "Benarkah ? Jinyoung tidak nakal ?"
"Bukankah Jinyoung suka mengganggu ayah ?" Kata Chanyeol.
Sedangkan Jinyoung hanya menyengir. Semua orang yang ada di situ pun terkekeh.
Chanyeol mencium pipi Jinyoung saking gemasnya. "Putra ayah ini memang nakal"
"Jinyoung tidak nakal" kata Jinyoung lagi.
"Iyaiya. Putra ayah ini anak yang baik, benar ?"
Jinyoung mengangguk.
Setelah itu Jihyun pun beralih di gendong oleh sang ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trust Me
Fanfiction~COMPLETE~ "Bagi ku, kepercayaan adalah suatu hal yang paling penting dalam sebuah hubungan. Karena suatu hubungan bisa saja hancur jika tidak saling percaya" [Started : 20-05-2020] [End : 15-07-2020] ● Baca juga cerita ku yang lain yaa😊