Udahlah, kalau aku ya aku. Kalau mau dia ya bilang dari sekarang. Jangan buat penilaian aku ke kamu semakin tak karuan dengan sikap kamu yang plin plan.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.####
Setelah berbagai acara pertemuan kedua belah pihak keluarga selesai. Bahkan hari pernikahan telah ditentukan. Joy masih tetap di ijinkan untuk bekerja. Dan sepertinya hubungan keduanya di rahasiakan dari orang orang kantor. Bahkan hingga saat ini, orang terdekat Joy pun masih tidak mengetahui tentang hari bahagia sahabatnya tersebut. Ya, Sonya masih belum diberitau oleh Joy karna ia tidak ingin semuanya menjadi ribet.
Disaat Joy tengah menyantap makan siangnya dikantin bersama Sonya, matanya teralihkan kepada ketiga manusia yang baru saja memasuki kantin tersebut. Netra Joy bertubrukan dengan mata Taehyung yang wajahnya sudah menegang. Sementara gadis disamping lelaki itu menampilkan smirk kemenangan kepada Joy. Berharap jika gadis itu akan merasa sakit hati.
Sementara si anak kecil yang berada di tengah tengah keduanya menatap senang Joy dan berlari menghampiri meja Joy dengan teriakan lengkingnya.
"Bundaaaaa"
Langsung saja, semua mata menatap kearah gadis cilik itu yang sudah berada digendongan Joy. Namun hanya sesaat, karna deheman keras dari sang boss sudah cukup menjadi teguran buat mereka.
Sonya menatap aneh keduanya, sejak kapan sahabatnya begitu dekat dengan anak si boss ???.
Joy memangku Tisya yang masih mengenakan seragam sekolahnya. Anak itu mencium kedua pipi serta kening Joy. Dan Joy hanya tersenyum menerima semua bentuk cinta dari gadis cilik tersebut.
"Bunda kok jarang kerumah ?" tanya Tisay dengan polosnya.
Joy memandang Taehyung serta Shinta, lalu menghadap kembali ada anak yang tengah dipangkunya.
"Bunda kan kerja" jawab Joy mencoba ceria.
"Nanti Bunda kerumah ya, Tisya mau main sama Bunda" aja Tisya yang sspertinya tidak peka akan situasi yang sedang serius.
"Tisya makan dulu" perintah Taehyung pada anak nya.
"Sama Ayah dulu ya ??" tawar Joy secara halus.
Joy merasa tak enak sebenarnya. Bagaimana nanti jika teman temannya berfikiran yang bukan bukan tentang mereka ?.
"Mau sama Bunda" dan kedua tangan kecil itu memeluk leher Joy dengan erat. Dan itu tiba tiba, membuat Joy sedikit terhuyung.
"Bunda udah mau selesai. Tisya sama Ayah aja" pinta Joy sembari mengelus rambut Tisya yang mulai memanjang.
"Nggak mau" tolak anak itu dengan masih menyembunyikan wajah di perpotongan leher calon Bundanya.
"Sama kamu aja dulu" Taehyung sudah mendekat dan ikut mengelus rambut Tisya. Reflek, Joy menurunkan tangannya, karna bersentuhan dengan tangan lelaki itu.
"Tapi" Joy ingin menolak. Selain karna merasa tidak nyaman, ia juga harus segera menyelesaikan pekerjaannya.
"Tisya jangan nakal" pesan Taehyung yang dengan lancangnya mencium Tisya beserta wanita yang tengah memangku anak itu. Sonya beserta Joy melotot tak percaya, sedangkan Shinta maju dengan cepat dan segera menghampiri sahabat lelakinya.