17

15.1K 655 14
                                    


Lima porsi pangsit memenuhi meja pojok yang Rachel duduki.

Matanya berbinar senang melihat piring-piring berisi pangsit yang baru saja Nathan tata dimejanya.

"silahkan bu bos" ucap Nathan.

Rachel menjawab dengan senyuman lebar lengkap dengan mata menyipit " makasih SAYANG!!!"

Dengan sengaja Rachel mengeraskan panggilannya. Sebenarnya sedari dirinya masuk kantin ia sudah malas melihat pandangan menuntut banyak orang.

Rachel melahap satu persatu pangsit dipiringnya. Mulutnya mengembung berayun, menandakan kenikmatan pangsit yang mengayun dan menari nari didalam mulutnya.

Senyum Nathan ikut mengembang melihat keasikan yang Rachel ciptakan hanya karena mengunyah satu pangsit.

Pandangannya tak beralih sedikitpun, ia terus mengawasi gerak gerik Rachel.

Nathan mengelus rambut Rachel dengan spontan. Matanya menyipit gemas melihat Rachel yang begitu senang dengan makanan berisi ayam suir itu.

Banyak pandangan iri dari berbagai arah. Siapa yang tidak menginginkan diposisi Rachel saat ini.

Duduk berdua dengan ketua osis sekolah yang pandai yang sialnya ketua osis yang diwarisi dengan ketampanan diatas standart sempurna.

Melihat Nathan yang dengan spontan memberikan air untuk Rachel yang sedang tersedak. Sial itu sangatlah romantis.

"pelan-pelan Chel" tegur Nathan memberikan air minum.

Rachel meneguk air itu "hehehehe" menyengir dan melanjutkan makannya.

Nathan melirik jam ditangannya begitu ia mendengar suara bel tanda dimulainya kembali festival sekolah.

Pandangan Nathan mengedar, mencoba mencari ketiga sahabat Rachel yang sialnya tidak ia temukan keberadaannya.

"Rachel gue tinggal dulu ya" ucap Nathan meminta izin.

Rachel mendongak menatap balik Nathan. Setelahnya ia mengangguk setuju "tinggal aja gak papa" acuh Rachel.

Nathan tersenyum puas, ia tau Rachel bukanlah gadis manja yang akan selalu meminta ditemani makan.

Setelahnya Nathan berdiri, sebelum ia melangkah pergi. Ia memutari meja, mendekat ketempat duduk gadis didepannya itu.

Cup

Rachel membulatkan mata kaget " Nathan...., kalau ada yang liat gimana?"

Nathan hanya tersenyum acuh "lo udah istri gue jadi gue bebas" bisik Nathan.

Begitu melihat tanda bahaya dari Rachel, Nathan segera berlari menjauh.

Bugh

Benar saja satu lemparan sepatu mendarat dipunggungnya.

Rachel tertawa mengejek "apa lo liat liat, sono jauh jauh"

Nathan menghembuskan nafas mengalah, setelahnya ia langsung berlalu meninggalkan Rachel sendiri.

...

Rachel berhenti sejanak melihat seorang wanita berlari keluar dari arah kelasnya.

Rachel melangkah ke arah kelasnya. Mendadak is merasa curiga melihat seorang yang bukan murid kelasnya tapi keluar dengan mencurigakan dari kelas.

Begitu sampai didepan kelas, Rachel mengedarkan pandangannya. Ia mencari kemana arah wanita itu berlari tadi.

Tak menemukan tanda wanita itu. Rachel melangkah masuk.

MY HUSBAND IS KETOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang