Six

401 32 7
                                    

Niall dan Zayn sekarang tengah berada di sebuah agen penjualan ikan terbesar di kota London, berbagai macam ikan dari Hiu, Paus, Bandeng, Patin, Layang, Nila, Emas, Anaconda, Nicki Minaj, Pipih, Pari, Kakap semuanya lengkap dengan banting harga.

"Waw, dari mana kita harus membelinya, Ni?" Niall menyerenget lelaki berjenggot tebal itu untuk kesebuah pos yang  tak jauh dari pintu masuk, dari ujung sana sudah terlihat lelaki berambut coklat dengan baju tanpa lengan, Louis Tomlinson. "Long time no see, Mr. Horan. How are you?"

"Fine thank you Louis, how about you?" Louis menaikkan jari jempolnya dengan senyuman mengembang, "aku sangat baik beberapa minggu belakangan ini dan hei Zayn! kau ternyata itu ikut juga, bagaimana dengan kabarmu?"

"Cukup baik, hey, Lou, aku tidak tahu jika kau menjual ikan." Louis hanya tersenyum penuh arti, lalu dengan gerakan cekatan Louis mengambil tiga buah kursi plastik untuk mereka duduk, "yeah, actually, aku bekerja dengan seseorang, jadi aku bisa untung banyak dari semua ini."

"Maksudmu, kau bermain gila dengan wanita yang sudah tidak bersuami atau yang sedang kesepian, kau menjadi gigolo, mereka? kau gila." Louis menampar Niall dengan keras, sampai-sampai bocah itu mengerang kesakitan, "tidak, kau ingat Liam teman kita waktu duduk di kelas dua junior, tidak?"

Niall mengangguk, "jangan bilang, Liam sekarang adalah nelayan, sesuai dengan cita-citanya!"

Tidak Niall, tidak teman-temannya semuanya miskin.

"Yep!" Louis mengangguk antusias, "dari itulah Liam menjual ikannya dengan murah kepadaku, sehingga aku bisa untung satu atau dua dolar setiap ikannya, bagaimana? apakah kau tertarik berkerja denganku dan Liam juga?"

"Aku bukannya tidak mau Lou," kalimata penolakan dan sumpah serapah siap keluar dari bibir Niall, akan tetapi, Niall menahannya takut-takut kalau Louis menamparnya lagi, "aku masih harus menjual ikan di pasar, aku ke sini ingin membeli ikan darimu, semoga saja kau tidak memberiku harga biasa."

"Bastard." Louis menggumam kecil, ketahuan sudah akal licinya selama ini, "baiklah kau ingin membeli berapa kilogram ikan? tolong catat di kertas itu, ikan apa saja dan seberapa yang kau inginkan jadi aku tidak perlu repot-repot mendengarmu berteriak."

Niall menurut, sedangkan Zayn hanya duduk dengan mulu terbuka lebar, entah apa sekarang yang sedang ada di fikiran Zayn, antara bau ikan yang menyengat dan bau keringat yang di hasilkan Louis, sama-sama bau pokoknya.

"hey Lou!"

"oh, Hei Ellie! what can I do to help you?" Niall menoleh, dilihat perempuan berambut pirang yang pada beberapa hari lalu menginjak kakinya dengan keras, dan tunggu Ellie? bukankah wanita berambut pirang dan bernama Ellie adalah wanita yang mengajaknya berdansa di pesta Ashley?

"Apapun untuk Ellie Sancez, eh?" nah! Niall bangkit berdiri, mengampiri perempuan yang beberapa hari lalu menginjak kakinya dan mengajaknya untuk berdansa, "oh nona Sancez, kau sebenarnya suka padaku kan? mengaku saja! untuk apa kau menginjak kakiku dan mengajakku berdansa di pesta dansa Ashley beberapa hari lalu, huh?

"What the fuck are you thinking about, blondie?" Ellie menatap Niall dengan kaget juga kesal, matanya membulat, menatap tajam Niall yang masih berdiri beberapa inci darinya, "WHO THE FUCK ARE YOU?"

"Chill yo gurl." Zayn datang, menengahi pertengkaran antara Ellie dan juga Niall, "jadi sebenarnya nona Sancez, beberapa hari lalu kau telah membuat ibu jari kaki temanku terluka parah sampai membengkak, kau ingat 'kan?" Ellie terdiam sesaat lalu mengangguk, "dan kau juga datang ke pesta ulang tahun Ashley Anderson 'kan?

kau ingat pria kecil dengan perut buncit yang kau ajak berdansa? ya dialah orang kau injak kakinya. Namanya adalah Niall, aku bertaruh kau pasti masih ingat, dan Niall stop act like you out of your mind, dude, back off!"

"I get it." Niall dan Ellie saling bertatapan tajam, apalagi jika bukan mereka saling menggumamkan kata-kata yang sama. "berhenti meniru ucapanku, you creeper."

"You creeper, Ni."

"Hell yeah, true." 

Untuk kesekian kalinya, Niall Horan, mendapati harga dirinya tengah tercerai berai di lautan yang luas.

A/n : Hai hai sorryyy, maaf ya baru update gatau akhir-akhir ini kenapa bingung pengen nulis apa, tapi ya tapi pasti kalian bingung kan pertamanya pake pov Niall sekarang malah author, maafkan aku bang aku khilaf mau ngedit magernya naujubille, jadiiii, maaf ya? tapi tetepkan mau kasih vote sama comments hehe?

Rude; on goingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang