15. BOLOS

152 21 0
                                    



Pagi hari di KFIS sudah sibuk akibat aktivitas murid-murid yang sudah mulai berdatangan. Mobil-mobil mewah keluar masuk mengantar siswa-siswi ke loby sekolah mewah itu. Tak sedikit juga murid-murid yang membawa mobil sendiri,tak terkecuali Jisoo.Jennie,Rose dan Lisa.

"Jen,PR yang dikasih sama Bu Sooyoung udah belum.?"

"Udah Se. Ambil aja di-tas gue."Jennie menjawab singkat.Ia sibuk pada Make-Up ditangannya,ini akibat bangun kesiangan dan akhirnya make-up di mobil. Secara Jennie itu harus sempurna dimanapun dan kapanpun,jadi tak mungkin Jennie datang kesekolah dengan wajah polos tanpa riasan. Setidaknya alisnya berbentuk sedikit lah. Karena kata Jennie bentuk alis itu mengubah bentuk wajah saja. Tapi ntahlah,itukan hanya menurut pandangan seorang Jennie sahaja.

"Lisa bangun Lis. Elahh.. tidur mulu lo."

Lain halnya dengan Jennie yang sibuk pada alisnya,Lisa sibuk pada mimpinya. Iya,tidur. Lisa itu 24/7 banget tau gak sama tidur,sampe-sampe Jisoo yang kewalahan membangunkannya. Enggak hanya Lisa si,Jisoo juga kewalahan melihat ketiga temannya ini. Yang satu sibuk nyalin tugas,satulagi sibuk pada make-up,dan yang terakhir sibuk menggapai mimpi. Hanya menggapai mimpi. Tapi tidak meraih bintang.

"Udah belum sih kalian? Buru ah,ntar telat. Males banget kalau kita sampai telat."

"Iya ini bentar lagi ko. Satu paragraph lagi."

"Iya ini gua bentar,tinggal rapiin rambut. Lagian masih 20 menit lagi kok. Masih sempat."

Jisoo hanya menghelas pasrah akan tingkah laku tiga orang ini. Sepertinya keputusannya tentang membawa tiga orang ini kekorea sendiri adalah hal yang salah. Benar-benar salah. Fix Salah.

"Udah,gue udah. Ayo kekelas."

Rose juga yang sudah selesai menyalin tugas mengiyakan perkataan Jennie. Ia segera mengemas buku dan peralatan yang berserakan di jok mobil.

"Ochie,tolong bangunin itu saudara tak sedarah lo itu. Gua sama Jennie deluan ke kelas. Gua malu kalau telat."

Rose yang sibuk pada tasnya,teralihkan akibat perintah nyonya besar,yang tak lain adalah Jisoo. Rose hanya mengangguk,lalu lanjut lagi membereskan tasnya. Setelah selesai memberekan tasnya,Rose segera membangunkan 'adik' nya ini. Tanpa basa basa-basi Rose menarik kaki lisa yang panjang. Ibaratkan Rose sedang membawa mayat hidup dan hendak membuangnya ke sungai. Niatnya Rose mau menjatuhkannya kebawah mobil,tapi sepertinya rencannya tak berhasil karena Lisa keburu bangun.

Lisa masih setengah sadar,langsung memekik kaget. Kakinya menggantung di pintu sedangkan badannya berada telentang di kursi mobil.

"OCHIEEE!!."

Rose hanya terpingkal mendengar teriakan Lisa. Membuat Lisa kesal adalah 1 dari 10 hal yang Rose suka. Seperti ada manis-manisnya gitu. "Buru,Jennie ama Jisoo udah deluan." Ucapnya di sela-sela humornya. Sedangkan Lisa hanya menggerutu kecil akibat ulah mawar yang satu ini.


****

"Make-UP gua uda rata belum sih.?"

Jisoo memalingkan tatapannya dari handphone yang di pegang ke wajah Jennie yang berada di sampingnya. Namun menggeleng cepat setelah melihat tidak ada yang kurang dari wajah Jennie.

"Alis gue?sama kan?gak aneh gitu?"

Sekali lagi Jisoo menoleh kearah Jennie . Lalu menggeleng pelan,membuat Jennie yang disampingnya bernapas lega. Ia paling tak bisa jika make-up di wajahnya itu tak sempurnya. Malu lah gila.

"JISOO."

Teriakan dari belakang mengentikan langkah Jennie dan Jisoo. Mereka segera menoleh kebelakang dan mendapati Joy,Wendy,Yeri dan Seulgi mendekat kearah mereka. Mereka berempat berjalan cepat supaya tak terlalu membuang tenaga di pagi hari ini.

Gangnam LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang