17. LIFT

175 21 3
                                    






"JADI MAKSUD LO PARK CHANYEOL ITU TUNANGAN LO.?!!!"

Rose tak menjawab pertanyaan Lisa,ia hanya menganggukan kepala. Matanya menatap pada cincin yang baru saja dia ambil dari kotak kuning yang salama ini dia simpan.

Teman-temannya menatap Rose tak percaya. Memang Rose memutuskan untuk membritahukan teman-temannya. Mengingat tunangannya ternyata berada dekat dengannya.

"Heol,dunia ini terasa sempit sekali." Kata Jisoo yang masih tak percaya atas pernyataan Rose. Ia masih mengingat jelas bagaimana seorang Chanyeol saat mereka pertama kali datang ke Korea.

"Jadi selama ini dia pura-pura gak kenal sama lo gitu.?" Tanya Lisa menyeruakan rasa penasarannya. Ia masih tak percaya untuk saat ini. "Alasan dia pura-pura gak kenal gitu kenapa coba.?"

Rose terdiam bentar. Ia mencoba mengingat perkataan Chanyeol tadi siang. "Iya,dia pura-pura gak kenal sama gue. Bahkan katanya,dia sudah tau kalau kita mau ke Korea." Rose menghela napasnya sebentar sebelum melanjutkan perkataannya. "Kalau aku bilang alasannya apa,aku takut kalian meresponnya lebay."

"Emangnya kenapa.?" Jennie yang sedari tadi menyimak kini ikut penasaran. Kira-kira apa yang dikatan tunangan dari sahabatnya ini.

"Tapi janji ya,responnya gak usah lebay-lebay amat." Rose memperingati ketiga sahabatnya ini yang hanya direspon anggukan kompak dari mereka bertiga. Akhirnya Rose manarik napas sebentar. "Dia takut gua gak fokus."

"Gak fokus kenapa.?"

"Karena..."

"Karena.." ketiga sahabatnya mengikuti perkataan Rose.

"Ketampananya."

1..2..3..

Oke,ketiga temannya menatap Rose bingung. Rose hanya memutar bola matanya jengah.

"IYADIATAKUTAKUKEHILANGANFOKUSKARENADIATERLALUTAMPANDIATAKUTKALAUAKUAKAN SELALUMEMIKIRKANNYSEPANJANGHARI." Rose berkata cepat tanpa jeda iklan. Ia terlalu malu mengatakan betapa pedenya tunangannya itu. Ia juga masih mengingat senyuman sombong Chanyeol saat mengatakan hal itu.

Sedangkaan Jisoo Jennie dan Lisa hanya menatap kaget dan sedetik kemudian mereka hanya mengangguk dan berusaha untuk tidak muntah mendengar alasan dari seorang Park Chanyeol. Untung saja dia memang tampan,kalau tidak kan mereka bisa muntah berengan.

"Jadi,apa yang buat lo yakin kalau dia memang tunangan lo.?" Tanya Jisoo heran yang langsung diangguki oleh Jennie dan Lisa yang ikut merasa bingung. Setau mereka,Rose itu gak tau siapa nama tunangannya. Jadi dari mana Rose dapat menyimpulkan kalau Chanyeol itu tunangannya.

Rose diam sebentar. Lalu tangannya,mengangkat cincin yang sangat kecil,namun masih bisa dilihat keindahan yang terpancar dari mutiara hitam diatasnya. "Cincin ini. Cincin tunangan gue yang ternyata dia jadikan liontin kalungnya."

"Berarti dia emang betulan jatuh cinta sama lo."

Rose menolah kearah Jisoo. "Jatuh cinta.? Maksud lo.?" Tanya Rose tak mengerti. Jatuh cinta?Chanyeol.?

Jisoo memutar bola matanya. "Menurut lo,alasan dia pakai cincin tunangan kalian itu kenapa.?" Jisoo bertanya dengan kesal. Kesal akan kebolotan temannya yang satu ini.

Rose menatap cincin itu. Cincin yang menjadi saksi kalau Chanyeol sudah terikat dengannya. Ia memikirkan perkataan Jisoo. Rose juga penasaran kenapa Chanyeol memakai cincin itu. Padahal cincin itu sangat kecil,mengingat usia mereka saat dijodohkan. Alih-alih menyimpannya seperti yang Rose lakukan,Chanyeol malah menjadikannya liontin kalung. Tapi entah kenapa Rose merasa ragu. Ia dan Chnayeol tak pernah bertemu semenjak hari pertunangan mereka. Berarti sudah 18 tahun lalu. Jadi bagaimana Chanyeol bisa jatuh cinta pada dirinya.? Rose menghembuskan napasnya. "Sudahlah,aku tak peduli,yang penting aku sudah menceritakan pada kalian semuanya."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gangnam LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang