~~~~~~~~~~
"Hai" Kata orang di sebelah sana.
Degg
Kayla mengenali betul suara itu, dia masih tidak sanggup untuk berbicara dengan orang itu. Kayla langsung memutuskan panggilan tersebut.
Kayla memejamkan mata nya dan langsung mematikan HP nya.
----------
Pagi yang cerah, Kayla langsung turun kebawah untuk sarapan, Kayla berharap di meja makan ada orang tua nya dan harapan itu pupus setelah melihat meja makan tidak ada orang sama sekali dan didapur hanya ada bi Ijah yang sedang memasak.
"Bi, mereka mana?" Tanya Kayla kepada Bi Ijah.
"Mereka udah pergi non, katanya titip salam buat non, ada kerjaan yang harus diselesaikan" Kata Bi Ijah.
Kerjaan dan kerjaan. Apakah tidak ada yang lebih penting dari kerjaan? Apakah kerjaan lebih penting dari kebahagiaan anak nya sendiri?
Kayla hanya ingin bahagia bersama keluarganya.
Memang benar semua fasilitas lengkap diberikan kepada Kayla.
Tapi menurut Kayla itu semua percuma.
Kebahagiaan tidak bisa dibeli dengan apapun.
Setelah selesai makan, Kayla langsung bergegas ke sekolah dengan menaiki mobil dia sendiri yang berwarna merah itu.
********
Kayla berjalan di Koridor yang masih sepi itu karna dia terlalu pagi untuk datang kesekolah. Entah kenapa mata nya menangkap seseorang yang tidak asing bagi nya. Tapi kayla menganggap dirinya salah liat. Pikirannya pun mulai kemana-mana. Apa mungkin Kayla salah liat? Ah sudahlah Kayla tidak mau bergelut dengan pikirannya sendiri. Sesampai nya dikelas disana sudah ada Alifa yang sedang asyik dengan ponsel nya itu sembari senyum-senyum sendiri. Melihat hal itu Kayla langsung memanggilnya.
"Alifaaaaaa" Panggil Kayla.
"Apaan kay?". Ucap Alifa
" Lo kenapa senyum-senyum sendiri? Kesambet lo yaaaa? ". Tanya Kayla
" Enak aja bilang gue kesambet". Balas Alifa lagi.
"Trus lo kenapa? Oh lagi chatan sama pacar yaaaa? Siapaaa pacarr loo? Ko ga bilanggg? ". Tanya Kayla lagi
" Eh gadaaaa gadaaaa". Jawab Alifa dengan cepat.
"Eh kay lo tau sesuatu ga?". Tanya Alifa berusaha mengalihkan pembicaraan.
" Apaan?". Jawab Kayla.
"Gue tadi liat Ryan". Kata Alifa.
Deggg.
Berarti yang gue liat tadi bener ryan dong?. Kenapa disaat gue udah mau berusaha buat lupain dia, dia seakan-akan hadir kembali dihidup gue?
" Woi". Alifa menepuk pipi sahabat nya itu. Kayla yang merasa ditepuk langsung tersadar sari lamunannya.
"Kenapa lo? Masih sayang sama Ryan? Mau balik jadi teman dekat dia lagi?. Kay sadar dong, dia udah ninggalin lo tanpa kejelasan, masa iya lo mau balik jadi teman dekat nya lagi? dia udah baperin lo,dan lo udah sayang banget sama dia eh tiba-tiba ditinggal, ga cukup rasa sakit nya? Lo terlalu kuat jadi orang kay padahal aslinya lo lemah kan? Tiap malam lo nangis gue tau itu. Tapi lo mencoba fine fine aja. Udah lah yakinin diri lo buat move on dari dia". Ceramah Alifa panjang lebar.
Kayla merasa apa yang dikatakan Alifa memang benar.
" Gue akan coba,tadi gue juga ngeliat dia, gue mikir tadi cuman halu aja, eh ternyata dia bener ada hhe". Ucap Kayla dengan tersenyum kepada Alifa.
"Lo janji sama gue ya kay, gue cuma gamau liat lo sedih". Ucap Alifa dan dibalas senyuman oleh Kayla
"Haiiii gaesss, pagi-pagi udah ngerumpi ajaaa". Ucap Shasha yang baru saja datang bersama Dania.
" Tumben lo berdua barengan". Kata Alifa.
"Ketemu tadii di gerbang". Ucap Dania. " Eh masa tadi gue ngeliat Ryan, Ryan teman dekat lo duluuu kayy " Lanjut Dania heboh.
"Iya, udah tau" Balas Kayla
"Yang lebih parah nya ya dia sama cewe tadi gue liat" Sambung shasha. Yang mendapat pelototan dari Alifa.
"Ya terus? Gue harus bilang apa?". Balas Kayla dengan muka sebiasa mungkin.
" Emang lo udah move on yaaa kay?". Tanya shasha lagi yang kembali mendapat pelototan hebat dari Alifa.
"Lagi Usaha" Ucap Kayla.
Kayla kembali melamun.
Cewe? Siapa cewe nya?.
"Lagian dia kenapa tiba-tiba ada disekolah kita si? ". Tanya shasha
"Entah". Jawab Alifa
Kringgggg.
Bel pun berbunyi tanda pelajaran dimulai. Selama pelajaran Kayla tidak fokus pikirannya kemana-mana. Kayla takut ditanya sama guru yang mengajar karna sedari tadi dia tidak memperhatikan akhirnya dia pun izin ke toilet.
Ketika Kayla ingin balik dari toilet dia berpapasan muka langsung dengan seseorang yang dirindukannya. Kayla ingin sekali menyapa dan memeluk orang itu tapi gengsi menahannya untuk melakukan itu. Kayla juga berharap Seseorang itu akan menyapa nya walaupun hanya sekedar Hai tapi nyatanya tidak. Orang itu hanya melirik Kayla sekilas dan langsung melanjutkan perjalanannya.
Apa dia udah benar-benar lupa sama gue?
Mungkin benar gue harus secepat nya move on sama dia. Tapi, kenapa tadi malam dia nelpon gue? Itu dia atau bukan si?Batin Kayla.
•••••••••••
Jangan lupa vote yasss❤
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Always Strong(REVISI)
Novela Juvenil"Gue capek sama hidup gue, kenapa sih orang-orang pada nyakitin gue? Gue salah apa?". "Gue benci diri gue yang lemah". Penasaran sama kisahnya? UPDATE GAK NENTU.