Cinta bukan hanya kesetiaan. Tapi pengorbanan, pengabdian, dan keikhlasan.
_________________
Cintaku adalah pada sorban, peci hitam, dan kebaktian. Pada Kiai dan Bu Nyai yang mencintaiku layaknya putri. Pada pesantren, juga segala apa yang melingkupinya. Aku rela menyerahkan jiwa dan raga.
Saat digariskan takdir menjadi istrimu, hal yang sama akan kulakukan sepenuh hatiku. Tak peduli jika harus menuai luka dan berurai air mata. Aku ... mencintaimu semenjak qobul terucap dari mulutmu.
Sama seperti dirimu yang menjadi rumah tempat peraduanku. Aku adalah dermaga tempat berpulangmu.
Gus, lihat aku dan genggam erat tanganku. Aku benar-benar mencintaimu, Kang Masku.
Tertanda: Zahra Naynawa.
Teruntuk: Muhammad Rajendra Shaka.
_________________
[ PESANTREN SERIES #2 ]
Author note:
Assalamu'alaikum!
Selamat datang di Cinta Naynawa! Satu lagi cerita bergenre roman spiritual setelah Neng Zulfa.
Sebenarnya, ide cerita CN ini sudah lama ada sejak akhir tahun 2018, barengan sama NZ. CN juga pernah publish dua chapter di Wattpad, tapi karena beberapa alasan, dulu ku-unpublish dan sekarang publish lagi hehe.
Semoga kali ini bisa istiqomah berlanjut. Aamiin ....
Terima kasih banyak untuk yang sudah mampir. :)
Baik-baik, ya, sama Nayna dan Gus Jendra! Mereka masih baru 'menetas lagi' di dunia oren ini.
Salam sayang,
Puput Pelangi ❤
_P.s. Please tag Instagram @puputpelangii or @puputpelangi12 if you share something from this story.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Naynawa
General FictionZahra Naynawa. Kemarin mungkin ia berbahagia. Seseorang telah mempersuntingnya. Namun, sebuah kenyataan pahit telah menjadi tamparan telak untuknya di hari yang seharusnya menjadi malam pertamanya. Bagaimana kelanjutan kisahnya? { PESANTREN SERIES #...