Brunette's day!!

245 24 1
                                    

Di kediaman Kunikida
05.54

"Nyam, ne Kunikida.."

"Hm, kenapa aya? Habiskan makanan di mulutmu dulu baru bicara." ujar Kunikida sambil mengelap beberapa remahan kue yang berada di ujung bibir aya, adiknya.

"Dan juga panggil aku Kunikida-nii."

"Gamau, terserah aku dong, nyam."

"Kue ini enak, ga kayak yang dulu." Lanjutnya sambil terus mengunyah.

"Dulu?"

"Iya, waktu kau bikin buat ultahnya si.. siapa itu nama temen Kunikida?"

"Hah, seingatku aku gapernah bikin kue buat siapa-siapa." tukas Kunikida.

"Pernah!"

"Aahh aku lupa namanya, pokoknya yang ultahnya tanggal 19 Juni aja."

Dheg.

"Aya, sekarang tanggal berapa?"

"Hm? whoa iya! pas banget sekarang tanggal 19 Juni!" Teriaknya sambil menatap tanggal yang ada di layar hp.

"Ah syukurlah aku sudah membuat ku—apa apaan itu? aku, buat kue untuk si aho itu?!"

"Aho?"

Yha ketularan tsunderenya mas Chuuya.

"Dan juga kenapa kau habisin kue ku ayaa?!!"

"Hah? kukira ini untuk sarapan!"

"Hah.. sudahlah, cepat sana pergi mandi." ucap Kunikida lemas sambil mengusap wajahnya.

———

Hari Selasa yang indah, Begitu pula dengan suasana hati si pria brunette itu. Hari ini Dazai datang ke sekolah lebih cepat dari mantan yang udah ngegebet lagi padahal barusan ditinggal/plak.

"Ah~ hari yang indah untuk bunuh diri~"

"eits tapi hari ini kan..."

"Hari ulang tahunku!! YAHOOO!"

Yah begitulah kira-kira teriakannya di sepanjang jalan menuju sekolah. Sampe etalase gerobak mamang cilok hampir pecah gegara suara Dazai.

"Hum coba kita pikirkan, mungkin Atsushi sedang mendekor kelas dengan balon balon bertuliskan namaku, Kunikida sedang mengatur paduan suara untuk menyanyikan lagu ulang tahun untukku, Chuuya sedang menyalakan lilin diatas kue ulang tahunku, dan odasa——aww!!"

"Woy ajg! Gak liat apa orang lagi ja—"

"Ne nak Dazai, kalau jalan lihat-lihat sekitar dong." ucap orang yang ketabrak Dazai dengan sarkas. Pak Ango menatap sangar kearahnya sambil membetulkan letak kacamata.

Hari yang indah, bukan.

"Tadi kamu ngomong kasar ke saya ya?!" tanya pak Ango ngga santuy.

"Ah ngga tuh pak.. salah denger kali." ucap Dazai mencoba ngeles.

"ajg itu apa hah, jangan kau bodoh-bodohi aku, aku pun pernah sma."

"Ajg itu.. anda juga ganteng pak, aish bapak mah suuzon aja deh sama saya." jawab Dazai ngawur sambil mempertahankan raut muka sok polosnya.

"Ooh.. gitu toh, sori sori bapak kurang gaul."

"I—iya pak."

"Whoa, lupa! aku ada piket pagi hari ini, duluan ya pak! Dah!!" Dan Dazai pun lari secepat kilat meninggalkan pak Ango dibelakang yang masih berjalan dengan santuy.

Yokohama Academy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang