Take a risk, take a chance

211 19 0
                                    

"DAZAI! udah berapa kali bapak bilang, kalau boker itu disiram!!" Odasaku yang hari ini kedapatan piket berteriak didepan pintu kelas.

"Tapi odasaku gue ga boker—"

"Odasaku-odasaku, saya ini guru kamu, Dazai." Tegasnya.

"Tch,, pak Oda, tapi beneran saya ngga boker di toilet siswa pak.." Elak Dazai dengan tampang tak berdosanya.

"Iya kamu ngga boker di toilet siswa, TAPI KAMU BOKER DI TOILET GURU!"

"Tsk, ngaku aja sih, kuso Dazai." Ucap Chuuya yang sedang duduk diatas meja memandang sebal rivalnya itu

"Tapi pak, Chuuya—"

"Gaada tapi-tapian, sebagai hukuman, kamu harus bersihin seluruh toilet siswa tanpa terkecuali."

"Sama kamu, yang rambut oren. Udah ya, bapak tinggal dulu." Ucap Odasaku menunjuk kearah Chuuya kemudian meninggalkan ruangan kelas.

"HAHHH?!!"

"Anjrit! Gausah teriak-teriak, brisik tauga!" Ucap Fyodor sambil menutupi kedua telinganya.

"Kan lo yang boker, kenapa gue yang ikutan bersihin toilet juga?!" teriak Chuuya tidak terima.

"Ya gatau, tanya aja pak Oda, lagian lo sih ngapain matiin keran air, ya gue gabisa nyebor lah!!"

"Ya tapi kan gue—gue gamau tau gue gamau bersihin toilet, apalagi bareng lo!!"

"PAK CHUUYA GAMAU BERSIHIN TOILET BARENG SAYAA."

"Woi!"

"Yaudah gapapa, tapi lo harus jadi babu gue sebulan."

"HAH GILA LO?"

"YAUDAH BERSIHIN TOILET BARENG BEGOO!"

"HEH, ada apa ini tubir-tubir? Ga denger bel istirahat udah selesai apa?" Ucap Pak Mori yang akan memasuki kelas.

"Ribut pak bukan tubir, kebalik." ucap Agatha.

"Oiya ya."

"Btw kenapa kalian berantem?"

"Jadi gini pak, saya—"

"Sssh, shut, shut up you little piece of shit."

"LAH TADI DISURUH JELASIN??"

"Haduh, bapak tuh denger suara kamu aja udah pusing, udah sana duduk,duduk." ucap Pak Mori sambil berjalan ke arah papan tulis melewati mereka berdua.

"Oke anak-anak buka buku paket kalian halaman 25, hari ini kita akan masuk ke bab reproduksi ya." ucapnya sambil menuliskan sesuatu di papan tulis.

"Pak, tapi saya—"

"Sudah? Oke, jadi reproduksi adalah—"

"Hem, Kenapa Chuuya? Kamu mau ngejelasin di depan? oke silahkan, sok monggo." Ucap pak Mori mempersilahkan.

"T-tapi pak, saya bukan murid kelas ini!"

"Ah boong aja kamu, bapak tau kamu pasti bisa, ayok."

"Beneran pak, saya murid kelas 2—"

"Maju atau nilai biologi kamu bapak kasih C?"

"Satu.."

"E-EHIYA PAK SAYA MAJUU."

Akhirnya Chuuya pun maju ke depan kelas diiringi gelak tawa seluruh siswa.

"Siapa yang nyuruh kalian ketawa?"

Hening.

———

Sementara di kelas 2-2 yang sedang jamkos..
09.17

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Yokohama Academy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang