Arjuna dan teman-temannya telah sampai dimeja Kaneta, Shasya, dan Becca.
"HAIII SAYANG-SAYANGNYA BANG DAVIN" Ucap Davin dengan suara yg kencang dan muka tidak tau malunya.
"Hehh nggak boleh gitu sama calon istri-istri gue" Sahut Dio dengan tampang yg dibuat marah.
"Apaansih kalian berdua buat malu aja" Sambung Arjuna.
Kaneta, Shasya, dan Becca yg melihat itu memutar bola mata mereka bersamaan.
Kaneta yg pertama kali membuka suara dengan nada sinisnya "ngapain kalian kesini?""Net kok gitu sih nanya nya" tegur Becca
"Uluuluh beb Neta itu nggak boleh galak hrusnya kaya beb Becca yg alus pisan lemah lembut kaya kapas" Jawab Davin
.
"Bacot Lo, gue tnya ngapain kesini. Bukannya udah punya meja sendiri ya?" Sambung Kaneta tetap dgn nada sinisnya.Dia sudah terlanjur kesal karna Kaneta merasa terganggu dgn kehadiran mereka.
Apalagi dengan tatapan Arjuna yg tidak lepas darinya, dia risih. Sungguh."Kok Shasya diem aja sih? Cemburu ya karna bang Dio nggak panggil beb juga?" Tanya Davin kpda Shasya.
"Enak aja, ngapain gue cemburu ama dia. Ganteng kagak jga" jawab Shasya.
"Udah-udah kalian knpa ribut sih daritadi" Ucap Becca menghentikan perdebatan yg tidak akan ada habisnya kalau tidak diberhentikan sekarang juga.
"Huhhh" Kaneta dan Shasya mendengus bersamaan.
.
.
.
Tanpa mereka sadari mereka menjadi pusat perhatian di cafe itu."Astaga kalian liat deh dimeja nomer 3, ganteng banget parah yg pake baju putih Adidas" ucap cewe yg tidak dikenali oleh mereka.
"Iya parah keren banget. Eh itu yg kembar juga keren, apalgi yg senyum itu" sambung temannya.
"Meleleh hati ade bang" ucap temannya yg satu lgi.
"Eh itu yg satu bukannya Dio ya, selebgram itu" tebak cewe yg pertama kali bersuara tdi.
"Eh iya iya itu Onadio"
"Ganteng banget aslinya"Kaneta tidak tahan dengan suara itu astagaaa, kepala nya pusing. Perempuan-perempuan lebay itu seperti kurang belaian, huhh Kaneta jdi pengen ngomong kasar kan.
"Heh, diem deh Lo pada kaya cabe-cabean aja nggak malu apa" ucap Kaneta kpda cewe-cewe tdi.
"Iya lebat banget sih kalian" sambung Shasya.
"Kaneta, Shasya udah deh" tegur BeccaCewe-cewe yg ditegur tdi pun langsung menunduk malu karna ketahuan.
Arjuna dan Gavin yg melihat itu hanya tersenyum tipis."Woahhh keren banget beb Shasya"
"Iyaa apalgi Kanetaa, galaknya mendarah daging euy"
Itu suara Dio dan Davin. Kaneta yg mendengar itupun lagi-lagi mendengus."Jgn buat gue tambah kesel ya lo pada"
"Lo juga murid baru, jgn natap gue kaya gitu bola mata lo mau copot" sambung Kaneta ceplas ceplos"Abisnya lo lucu sih kalo marah" jawab Arjuna sambil terkekeh.
Sebenarnya Arjuna tidak menyangka kalau gadis lucu didepannya ini berani menegurnya. Biasanya cewe-cewe kalau ditatap seperti itu akan merona dan malu. Tapi coba lihat Kaneta, dia malah dgn tidak tau malunya menegur Arjuna. Lagi-lagi Arjuna terkekeh memikirkannya."Omg manis bener senyumnya Bec" sahut Shasya dgn histeris.
"Hehh lebay banget lo" itu bukan suara Kaneta ataupun Becca, itu suara Dio yg dengan tidak tau malunya menegur Shasya sambil menyentil keningnya.
Shasya yg diperlakukan begitu hanya menceburkan bibirnya."Ciahhh Juna ketahuan ngeliatin Kaneta"
" Naksir ya lo" sahut Davin
"Cieeee bang Juna udah besar ya, otw kasih tau mami Lilia ah" sambung Dio"Rese Lo berdua" Ucap Kaneta dengan nada sebalnya.
"Balik yuk Sya, Bec" ajak Kaneta karna tidak tahan berada di situasi seperti ini.
"Dih bentar dong, makanan gue belum abis juga" jawab Shasya.
"Iya bentar lagi Net, sabar" ucap Becca dengan nada lembutnya.
"Huhh, yaudah kalo belum mau balik, gue balik duluan deh ya" ucap Kaneta
"Mau balik bareng siapa Lo?" Tanya Shasya
"Emmm, balik bareng Gavin beku"
"Yok Vin anterin gue balik" ajak Kaneta dengan tidak tau malunya.Mereka yg mendengar itu hanya melongo.
Kebiasaan Kaneta, pasti Gavin lah yg menjadi sasaran. Hanya Kaneta yg berani pada Gavin, dan hanya pada Kaneta Gavin tidak dapat menolak semuanya."Yaudah ayo" jawab Gavin dengan santainya.
Lagi-lagi mereka molongo. Apa mereka bilang Gavin tidak dapat menolak permintaan Kaneta. Mereka jdi berfikir yg tidak-tidak kan. Apalgi Arjuna yg memasang tampang heran, Gavin yg dikenalinya ini adalah Gavin yg pendiam,cuek, dan tertutup. Kenapa skarang jdi begini.
"Yaelah Gav mau aja lo nganterin dia" ucap Davin.
"Gavin nih ya ngertiin perasaan beb Becca dong, liat mukanya jdi kusut gitu" ucap Dio
"Tenang Bec gue ama nih bang beku friend kok" sahut Kaneta
Becca yg mendengarnya langsung mendelik kesal.
"Apaansih kalian orang gue biasa aja" ucap Becca.Kemudian Kaneta dan Gavin berlalu pergi.
Lalu Arjuna, Davin dan Dio menatap satu sama lain. Tidak lama kemudian mereka duduk, iya mereka baru sadar kalau sedari tdi mereka masih berdiri.
"Mereka pacaran?" Tanya Arjuna memulai pembicaraan.
"Nggak, cuma emang agak akrab sih karna sama² anak OSIS" jawab Shasya dengan cepat.
"Oob gitu" jawab Arjuna seadanya
"Loh, Becca juga anak OSIS tuh, kok nggak akrab?" Tanya Dio dengan muka mengejek
"Ya kan bedaa, orang pemalu ama orang terutup disatuin mana bisa coba" itu suara Shasya, bukan becca. Becca sebal, knpa sekarang dia dijadikan topik pembahasan.
"Kalian apaansih, udah ah gue balik aja kalian nyebelin" ucap Becca kesal, kemudian berlalu pergi meninggalkan
"Eh eh kok gue ditinggal sih" Shasya pun berlari mengejar Becca.
.
.
.
"Lahh kita ditinggal bro" ucap Dio sambil meletakkan tangan dibahu Arjuna dan Davin."Sok asik lo nyet" ucap Arjuna dan Davin secara bersamaan lalu pergi meninggalkan Dio seorang diri.
"Malangnya nasib umatmu ini Tuhan hiks hiks" Ucap Dio dramatis.
Haiiii.
Maaf kalo ada typo ya✨
KAMU SEDANG MEMBACA
Meaningfulll For Kaneta
Teen Fiction"Nama lo siapa? Umur berapa? Ayo dong jawab, siapa tau kita jodoh" Aneh memang, tapi kenyataannya itu memang kata yang pertama keluar dari bibir cowok itu, namanya Arjuna Geraldi Harry. Siswa baru yang katanya jadi cowok paling tampan seantoro sek...