Hate and Love

23 1 0
                                    

MC

Aku ke perpustakaan untuk mengembalikan buku-buku yang kupinjam beberapa hari lalu dan kembali menyusuri rak-rak buku yang bergenre nonfiksi dan sejarah. Setelah itu aku teringat dengan kartu ATM unik milik Jumin Han yang tertinggal di meja kasir, akupun menuju komputer perpustakaan dan mulai menyusuri pencarian di komputer. 

Diawali dengan kata kunci pencarian, ATM, American Express, Korea, dan aku tertarik menyusuri pencarian lain dan terhenti saat C&R International muncul dari kata kunci itu. "Jumin Han!?" Orang-orang memperhatikan aku karena setengah berteriak saking terkejut menyebut namanya. Nama itu ternyata sangat populer di pencarian dari isu-isu bisnis, entertainment, olahraga,...

Ternyata si ceroboh ini cukup terkenal, tapi aku heran mengapa baru mengetahui hal ini. Aku segera mencatat alamat perusahaan C&R International untuk mengembalikan kartunya. Setelah itu tidak lupa juga aku menghubungi Ibu Lee untuk meminta ijin pulang ke kedai lebih awal untuk besok.

...

Keesokan harinya aku pamit untuk pulang lebih awal dari kedai dengan alasan ada urusan penting dan akan segera kembali setelah selesai. Ibu Lee mencurigaiku bertemu dengan seorang lelaki. "Apa kamu sudah mempunyai pacar?" Goda Ibu Lee. "Bu-bukan itu, aku tidak ada hubungan khusus dengannya, tapi ada urusan yang penting dan mendadak!" Ujarku sambil menggeleng dan tersipu malu. 

"Baiklah aku pergi dulu! Sampai jumpa!" Bapak Lee sempat menawariku tumpangan untuk mengantarku ke tempat yang kutuju tetapi aku menolaknya dan memilih naik bis saja dengan alasan lebih hemat dan tidak kalah aman.

Setibanya di halte, aku berjalan kaki sebentar aku melihat gedung yang tinggi menjulang, "Wah, ternyata ini gedung ini benar-benar yang tertinggi! Belum pernah aku melihatnya langsung." Kataku sembari terpana melihat gedung itu.

 Aku melangkah masuk ke pintu depan melewati security yang ketat dan dirujuk ke bagian resepsionis. "Ada yang bisa dibantu, Miss?" Tanya resepsionis dengan tersenyum ramah.

MC: "Saya ingin bertemu dengan Jumin Han, apakah dia ada di sini?"

Resepsionis: "Mohon tunggu sebentar akan kami hubungi dahulu."

"Apakah Anda sudah membuat janji bertemu dengan Mr. Han sebelumnya?"

MC: "Tidak, tapi ini hal yang penting jadi saya harus bertemu dengannya langsung."

Resepsionis: "Maaf, Mr. Han sedang ada meeting dengan para rekannya, apakah Anda tidak keberatan menunggu beberapa menit lagi?"

MC: "Baiklah, saya akan menunggunya, bisa tolong antarkan saya ke ruangan Jumin Han?"

Aku menggunakan elevator sesuai petunjuk resepsionis tadi. Sambil berjalan aku menemukan ruangan dan mengetuk pintu. "Tidak ada jawaban!" Aku membuka pintu itu dan menemukan 4 orang yang sedang berdiskusi dan seketika mereka menoleh padaku. 

"Maaf, sepertinya saya salah ruangan!" Ujarku dengan malu setengah mati. Aku sempat melihat Jumin dan teringat dengan orang berkacamata, matanya yang berwarna kuning keemasan dan rambut merah itu nampak tidak asing.

..................................................................................................................................................................................................................................................

Aku tak hentinya terkagum melihat-lihat sekelilingnya. Setelah menunggu agak lama, MC berjalan lagi dan melihat beberapa orang keluar dari ruangan. Nah, itu dia! Aku pun menghampiri Jumin dan menyampaikan maksudnya. Mereka lalu menuju ruangan Direktur. "Silahkan duduk!". Pinta Jumin dan mereka berdua pun duduk berhadapan.

My Goddess (Mystic-Messenger Fanfics)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang