My Precious One

33 1 0
                                    


Aku ingin kau menjadi selamat pagiku setiap hari...






Langit tak selamanya mendung karena setelah hujan deras yang disertai badai dan petir, langit akan kembali cerah dengan mentari hangat menyambut. 

Maka dari itu jika ada suatu permasalahan yang sulit, kita harus menghadapinya dengan optimis karena sesulit apapun masalah itu pasti ada jalan keluarnya. Itulah tekad yang selalu ditanamkan MC pada dirinya sendiri.

MC berada di padang rumput yang luas menatap awan yang cerah. Ada seorang pria bersetelan hitam menghampiri gadis berambut merah itu. "Jumiiin!" MC memanggilnya dari kejauhan. Seketika MC berlari ke arahnya, Jumin lalu merengkuh MC dengan lembut dalam dekapannya. Sesaat, mata hijau zamrud itu menatapnya dengan teduh... membenamkan diri dalam dekapannya.

"MC, tenanglah, aku janji semua akan baik-baik saja...

Jumin lalu mengecup bibirnya dengan lembut...








"Meoong... meong..."

MC terbangun dari tidur lelapnya setelah mendengar suara meongan. Elizabeth 3rd menjilati pipi MC dengan manja, mata birunya berkilat-kilat.

Astaga... ternyata itu hanya mimpi!! Kukira Jumin benar-benar menciumku... Tapi mengapa terasa seperti nyata.. Aku pasti berhalusinasi! Hahaha...."

"Hoooaahhhmm.... Astaga, kasur ini empuk sekali.. Dari menyentuhnya saja aku sudah tahu ini pasti kasur mahal... " Ujar MC sambil menguap dan meraba-raba di sekelilingnya.

MC yang tengah menguap dan meregangkan badannya di kasur seketika terkejut oleh Jumin tengah memperhatikannya sedari tadi sambil membaca buku. Penampilannya begitu rapi dengan kemeja strip dan celana panjang hitam.

"Selamat pagi! Tidurmu sungguh lelap, MC.." Sapa Jumin yang sedari tadi duduk di kursi memperhatikan MC yang terbangun dari tidurnya

"Ju...Ju-Jumin! Mengapa kau ada disini?!!" MC spontan menutup sebagian wajahnya dengan selimut.

Jumin merasa tidak perlu menjawab pertanyaannya. "Bersiaplah! Aku sudah menyiapkan sarapan untuk kita berdua."

Jumin beranjak dari kursi dan meninggalkan kamar itu.

MC menimang Elizabeth 3rd dan menuju ke balkon sambil menikmati pemandangan matahari pagi. Dia membiarkan sinar matahari menyinari lembut wajahnya. "Selamat pagi Elizabeth 3rd!" MC mengelus Elizabeth. "Elizabeth, apa kau sudah sarapan?" 

  Meoong... Meong..

"Baiklah, Elizabeth. Ayo kita sarapan!" 

MC segera bergegas untuk mencuci muka dan mandi




...

Di meja makan, Jumin dan MC menikmati pancake dan secangkir teh hangat untuk sarapan pagi. 

"Wah, kue ini lezat sekali. Rasanya tidak terlalu manis dan teksturnya lembut!" MC baru pertama kali mencicipi pancake.

My Goddess (Mystic-Messenger Fanfics)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang