alendra pov
waktu menunjukan jam istirahat,gua dan ketigaa sahabat gua memutuskan untuk pergi ke roftoop.
"kenapa lu broo" ucap iki sembari mengguncangkan bahu alendra
gua hanya mengendikkan bahu saja, rasanya males untuk berbicara hal yang tidak perlu.
alendra adalah tipe orang yang sebenarnya cuek, entah dengan sekitar atau lingkungannya,tapi ia bisa sangat peduli jika orang yang dia peduli itu sangat berarti dihidupnya, dan orang itu bunda dan ayahnya, ghea, dan sahabatnya.
"Lo kalo galau nelongso amat boss" seru iki yang tak berenti berceletuk.
gua pun memalingkan muka kearahnya "nelongso gondokmu gua lagi mikir ini"
"apa yang lo pikirin sii, cewe yang ngantri banyak, iduplo enak apa yang kurang?" sekarang yang bertanya bukan lagi iki melainkan juan.
"ngawurr lo udah lah mending keruang basket, nyesel gua ngajak dua cabang iguana kesini" gua berucap sebelum pergi meninggalkan roftoop.
"sekuyy, suru siapa lo galau onta" ucap mereka berdua kompak.
akhirnya gua dan sabat gua ini turun untuk keruang basket.
**
bu fatma memasuki kelas ilmu sosial kekelas, gua ga paham kenapa si gua harus belajar semua mata pelajaran sedangkan guru pematerinya hanya satu pelajaran yang ia terangkan dan ajarkan.
"berhubung jam pelajaran ibu mepet dengan waktu pulang jadi ibu cuma mau ngasih kalian tugas buat minggu depan menjelaskan materi tentang apa yang ibu terangkan hari ini mengerti?." ucap bu fatma dengan lantang.
"mengerti bu" ucap serempak
"kalo begitu silakan kalian kemas dan tunggu bell" tambahnya lagi.
gina loerinsanjaya, sejak tiga menit yang lalu selepas alendra meninggalkan kelas dikarenakan bell pulang sudah berbunyi gadis itu tampak sesekali mengekorinya ia risih jika harus diikuti seperti itu, camkan alendra bukan induk ayam ya...
tampak dari sorot matanya gadis yang ia tahu bernama gina itu adalah siswa kelas ekonomi II itu memang kerap kali memperhatikannya sejak sepekan terakhir ini.
akhirnya alendrapun memutuskan untuk jalan ke arah parkiran untuk menyapa motor bontotnya itu,
"ngapain lo ngikutin gue" tanya alendra berbalik karna ia terus di buntuti gina.
gadis itu menunduk gugup,terlihat dari tangannya yang merenas rok miliknya.
"Apa salahnya jika aku mengikutimu"apa yang dikatakan gadis itu sungguh membuat alendra ingin menenggelamlannya "Jelas lo tau gua siapa, sebaiknya lo pergi dan jangan ikutin gua kalo lo ga mau gua semprot pake jurus andalan gua"
gertakan itu membuat gina pergi entah karna gertakan lendra atau karna ada yang menjemputnya.
**
disisi lain,"bang dikaaaa"
aku sudah tiga kali memanggil abang laknat itu tapi apa yang dia dapatkan hanya tenggorokannya yang kian sakit tapi abangnya itu tidak nampak batang hidungnya.
bunda yang tengah menyiapkan makan malampun bingung tumben sekali anak bungsunya ini memanggil abangnya biasannya ogah ogahan.
"coba kamu ke kamarnya sayang mungkin abang kamu tidur, jika ia bangunkan ini sudah gelap, cepat sanaa"
"iya bun ade coba deh"
adis kemudian menaikki tangga menuju kamar abangnya itu, letaknya hanya sebelas kamar dirinya saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
'Bobaa
Humorboba, kenapa kita sebut cerita ini boba karna memang khalayak ramai justru suka bukan dengan minuman manis itu,tentu sama seperti alendra sikapnya yng manis yang mampu meluluhkan adis cewe super duper cuek,sering dijodoh2kan bukan berarti mereka ma...