PART 26💝

38 9 0
                                    

Happy reading...

Jaga kesehatan.

I love you readers💜💛💚💙

"Hey Call, apa kabar?" Tanya Vanessa sambil menatap Callia lembut. Mereka bertiga tidak menghiraukan kehadiran Oliver dan juga Dirla, mereka menganggap di dalam ruangan itu hnya mereka bertiga. Yaitu Callia, Vanessa, Olive dan juga Agatha.

"Aku baik baik aja kok. Kalian udah pulang?"

"Udah DONG..." ucap Olive bersemangat.

"Ssshhhtt, ini rumah sakit Liv." Ucap Agatha memperingatkan.

"Maaf, aku terlalu semangat."

Callia tersenyum.

"Gapa papa. Asal kamu seneng aja."

"Bener ngga papa, kalo aku berisik?"

"Eemmmm..."

"Boleh kan?" Bujuk Olive, sambil memainkan matanya.

"Iya, boleh tapi jangan terlalu berisik."

"OKE."

"Kamu TaU nggA SIH CALL, KA..."

"Ssshhhtttt Liv, ini rumah sakit..." ucap Vanessa.

"Tapii kata.."

"Diem. Call itu siapa?" Tanya Vanessa sambil mengangkat alis sebelah nya.

"Oh, itu Dirla. Dirla ini sahabat aku. Nes, Liv, Tha dia Dirla." Ucap Callia mengenalkan satu sama lain.

"Oh AKU Tau, TAU dia, orang ketiga di hubungan kamu sama Oliver kan?" Ucap Olive, sedikit berteriak karena dia mengetahui itu nama itu.
'Dirla'

Ucap Olive polos+tidak di saring dulu perkataannya.

"Bener Liv, Dirla si pelakor. Perusak hubungan." Ucap Agatha.

"Oh, iya guys gua inget."  Ucap Vanessa santai menaikkan kedua bola matanya ke atas, nampak berpikir.

"Ngapaiin lo ke sini?"

"Masih punya hati lo? Atau cuman caper mau ketemu Oliver?" Ucap Olive, yang dapat membantai hati Dirla sekejap.

"Ngga kok Girls, dia kesini buat liat aku." Ucap Callia sambil tersenyum kecil.

"Owhh. Masa sih Call, aku rasa ngga deh.." ehek Vanessa.

"Woyy, gua tanya lu ke sini ngapaiin?"

"..."

"Budek kali yah Ness. Teriakkin aja?" Saran Olive aestetic.

Vanessa, Olive dan Agatha persis seperti sedang membully seseorang.

Orang nya itu adalah Dirla.

Mereka akan seperti itu, jika salah satu sahabat mereka berkaitan di dalamnya.

1 tetes, 2 tetes 3 tetes pecah sudah Dirla menangis, sudah dari tadi dia menahan tangisan itu. Pada akhirnya runtuh jg pertahanannya.

Oliver melirik Dirla, yang sedang menangis di sampingnya.

"Maaf yah Dir.." ucap Callia tulus, dia meminta maaf untuk perkataan teman temannya yang mungkin menyakiti hati kecilnya.

Dirla mengangguk susah. Karena tangisannya.

"Call, kenapa minta maaf sihh? Lebaran dah lewat, kali. Dia itu cuman mau akting doang. Kamu jangan ketipu sama muka polosnya." Ucap Vanessa kejam, sambil membuka topi yang dia kenakan yang berada di atas kepalanya.

Lose You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang