PART 25💚

39 9 2
                                    

Happy Reading All👀

.
.
.
.
Let me love you.
#serendipity

Segampang itu?

?

Oliver terkejut, sedangkan Dirla menutup mulutnya yang terbuka sangat lebar dengan tangan kanannya.

Batal? Kenapa? Bagaimana bisa?

Richard benar benar membuktikan perkataannya, bahwa dia juga akan mendukung Callia. Untuk membatalkan pernikah ini.

Aku harus bagaimana selain menunggu jawaban Callia. Karna jawaban Callia lah yang paling kuat.

Untuk saat ini aku tidak bisa apa apa. Aku hanya bisa menyaksikan dengan jantung yang berdegup kencang, tangan yang berkeringat dingin.

Dan kaki yang siap tumbang.

Sangat cocok digambarkan dengan kondisi ku untuk saat ini.

Seperti yang tadi aku katakan, aku hanya bisa menunggu sebelum nantinya bersedih, menyesal, meraung raung meminta maaf dan pertolongan.

Aku menyesal.

Seandainya waktu bisa di ulang, aku tidak akan datang ke cafe itu untuk menemui Dirla.

Dan tetap pergi bersama Callia, untuk mencari perlengkapan yang dibutuhkan untuk pernikahan kami nanti.

Aku sangat menyesal. Sangat.

Tapi semua terlambat.

Is it too late now to say sorry.

Aku di buat tegang sampai saat ini. Karna Callia belum juga menjawab atau memberi tanda bahwa dia menyetujui perkataan Richard.

Callia menatap Oliver sekilas, lalu menghembuskan nafasnya perlahan sambil memejamkan matanya.

Aku berharap ini keputusan yang tepat. Amin.

"Tidak, aku tidak mau." Jawab Callia pelan, lalu menundukkan kepalanya berharap, keputusan yang dia ambil adalah keputusan yang benar benar tepat.

"Apa maksud mu Call?" Ucap Richard menatap Callia intens, Callia mengambil nafasnya dalam dalam lalu keluarkan di bawah, ralat di mulut secara perlahan.

"Aku berubah pikiran." Ucap Callia menatap Dirla lalu menatap Oliver yang berada di sampingnya.

"Call, kamu apa apaan sih? Kenapa kamu berubah pikiran begitu cepat. Kamu harus punya pendirian Callia. Pendirian mu yaitu, membatalkan pernikahan itu. Kamu sendiri yang mengatakannya. Jadi batalkan. Understand?" Marah Richard kepada Callia. Karna Callia merubah keputusannya.

Di saat Richard, sudah mendukung nya Callia merubah semuanya. Dengan sangat mudah.

"Aku sudah memikirkannya, yaitu tetap menikah dengan Oliver, kalo kaka tanya tentang pendirian, aku sedang berada di pendirian terakhir ku. Itu artinya aku tidak akan merubah nya lagi. Aku akan tetap menikah dengan Oliver." Callia mengatakannya dengan sedikit emosi. Nadanya naik satu oktaf.

Oliver tersenyum tipis karena perkataan Callia.

Callia mengubah semuanya, aku tidak akan menyia nyiakannya. Ini lah yang aku harapkan.

"Oh ya!" Ucap Richard remeh, dia melihat Callia lalu melihat Oliver beegantian.

"Bagaimana jika dia menghianati mu lagi? Kembali pada wanita itu." Tanya Richard lagi, yang sangat sukses membuat Callia membisu. Terdiam seribu bahasa.

Lose You!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang