8 | Nasi Padang

174 68 38
                                    

Chapternya Panjang, awas nabrak hehe~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Chapternya Panjang, awas nabrak hehe~


"Hufttt."

"Gabut bangettt."

"Masa dari tadi goleran sama main hp itu pun ngga ada yang chat."

"Sementara dia dichat ngga dibales-bales cuma centang dua abu-abu," gerutu Raya.

Raya berfikir mau keluar atau tidak?

"Keluar ahh cari makan," dan akhirnya ia memilih keluar.

Raya berjalan kaki untuk ke tempat makan, iya jalan kaki soalnya sepedanya udah ngga bisa dipake terus ada motor ngga bisa make huftt.

"Mau beli apa yaa?" waktu dijalan Raya mikir-mikir lagi mau beli apa.

Ahaa.

"Beli nasi padang depan komplek aja kali ya," serunya.

"Iya deh."

Waktu udah nyampe rumah makan Raya langsung memesan nasi padang spesial sama mamangnya. Sekarang tuh ngga cuma nasgor aja yang spesial naspad juga bisa haha.

"Nih neng," kata mamangnya dengan menyodorkan sebungkus nasi padang.

"Berapa mang?"

"Biasa."

"Biasanya itu berapa?"

"Ihh eneng mah kaya ngga pernah beli disini aja."

"Hehe becanda. 25.000 kan mang?"

"Nah itu tauu."

"Nih mang makasih," Raya memberi uang 25rb-an ke mamangnya.

"Sama-sama neng, jangan lupa mampir lagi."

"Ngga janji mang hehe."

"Ya udahh buruan balik nanti dicariin bapak sama ibu dirumah," perintah mamangnya.

'Ngga mungkin lah mang mereka aja ngga peduli.'

"Iya mang pamit yaa. Assalamualaikum."

"Waalaikumssalam."

Waktu dijalan Raya kepikiran dengan omongan mamang tadi.

'Selama ini belum pernah gue di khawatirin.'

ᴀʟᴜʀ ʜɪᴅᴜᴘᴋᴜ [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang